Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2021

Kendala Pemasaran Interaktif adalah

  Kendala Pemasaran Interaktif. Pemasaran online menawarkan janji yang besar di masa depan. Penyampai informasi telah membayangkan suatu waktu ketika internet dan perdagangan elektronik akan menggantikan majalah, koran dan toko sekalipun, sebagai sumber informasi dan pembelian, namun demikian meskipun ada kemajuan dan janji-janji tersebut ada tantangan yang di hadapi para pemasar online yaitu: a.        Keterpaparan dan pembelian konsumen yang terbatas: meskipun berkembang dengan cepat, pemasaran online masih mencapai ruang pasar yang terbatas. Lagi pula banyak pengguna internet lebih banyak melakukan Windows Browsing daripada pembelian actual. b.        Demografis dan psikografis pengguna menjadi menyimpang: meskipun khalayak internasional semakin menjadi arus utama, para pengguna online masih cenderung terdiri dari kalangan atas dan lebih berorientasi secara teknis daripada populasi umum. Itu membuat pemasaran online ideal untuk memasarkan perangkat keras dan perangkat lunak komp

Alternatif Strategi Periklanan yang kreatif

  1.    Functional Orientation, yakni strategi periklanan yang berorientasi pada kebutuhan konsumen untuk manfaat kongkret/fisik/tangible dari suatu produk/jasa yang diiklankan. Bentuk strategi periklanan yang dilakukan adalah Unique Selling Proposition (pernyataan penjualan yang unik). Shimp (2003) menyatakan :”…..with the Unique Selling Proposition (USP) advertiser make a superiority claim based on unique product attribute that represents a meaningful, distinctive consumer benefit” artinya dengan pernyataan penjualan yang unik pengiklan mengklaim keunggulan mereknya atas atribut produk yang memberikan arti dan manfaat berbeda bagi konsumen. Strategi ini dikembangkan oleh Rosser Revess, (1990) yang menyatakan bahwa strategi ini sangat cocok dilakukan oleh perusahaan dengan produk yang memiliki manfaat fisik yang menjadi keunggulan kompetitifnya, dan tidak mudah ditiru oleh pesaingnya. Contoh dalam periklanan di Indonesia, periklanan pasta gigi Sensodyn menerapkan strategi ini. Senso

4 strategi dasar perencanaan pesan periklanan

    1.       USP Strategy (Strategi Tawaran Keunikan) Konsep strategi USP ini dikembangkan oleh Rosse Reeves dari “The Ted Bates Agency” dalam bukunya “Reality in Advertising” menggambarkan ada 3 karakter dalam konsep strategi USP yakni : a.        Setiap iklan harus mampu membuat suatu usulan keunikan produk, bukan sekedar permainan kata-kata, tidak hanya keindahan, tetapi suatu pernyataan pada sasaran, yang mengandung makna “lakukan apa yang kami katakan, pasti Anda akan memperoleh keuntungannya.” b.       Usulan tersebut hendaknya merupakan suatu yang tidak dilakukan oleh pihak lain (saingan), merupakan sesuatu yang nyata-nyata unik, baik berupa kelebihan produk, ataupun suatu bentuk pernyataan (claim) produk tersebut. c.        Usulan tersebut juga harus kuat dan mampu menggerakkan banyak orang, agar memperoleh dukungan kuat dari pada pengguna, khususnya penggunaan baru produk yang ditawarkan. Suatu yang penting dalam strategi USP ini, dikenal adanya konsep “Ide Penjual

Proses Kreatif Komunikasi Pemasaran

  Proses Kreatif Komunikasi Pemasaran   Dalam konteks merancang komunikasi pemasaran, tentu saja kata kreatif dipakai untuk tujuan positif. Dalam hal ini kata kreatif diartikan sebagai suatu kemampuan seseorang (atau sekelompok orang) yang memungkinkan mereka menemukan pendekatan-pendekatan atau terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu -- yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah -- dengan cara baru dan unik yang berbeda dan lebih baik dari yang ada sebelumnya (Creative Education Foundation). Menurutnya proses kreatif dalam pembuatan komunikasi pemasaran terdiri dari tiga tahap 1.       Tahap pertama, copywriter mengolah marketing brief dari pengiklan atau klien. Marketing brief atau "taglimat pemasaran" ini dibuat oleh klien yang berisi penjelasan mengenai data-data tentang produk, strategi pemasaran, dan persaingan di pasar. Namun demikian, copywriter harus menambahkan informasi lain dari berbagai pihak. Dapat dilakukan riset pribadi dalam

Tujuan Komunikasi Pemasaran adalah

       Tujuan komunikasi pemasaran sebuah produk/jasa yang baik dan benar haruslah dapat mengakomodir semua aspek yang dibutuhkan masyarakat dalam hal ini adalah konsumen. Peran komunikasi pemasaran untuk menyampaikan informasi dari sebuah produk/jasa juga harus dapat disampaikan dengan baik, agar setiap konsumen yang menjadi target pemasaran dapat menerima informasi itu dengan baik. Teori komunikasi pemasaran menurut beberapa ahli merupakan pemberian atau pertukaran informasi, ide, sikap, pikiran dari sebuah produk/jasa yang disampaikan oleh satu orang kepada orang lainnya untuk membangkitkan minat dan perhatian terhadap produk/jasa yang dipasarkan. Strategi komunikasi pemasaran yang dirancang dari berbagai elemen komunikasi pemasaran memiliki beragam bauran komunikasi pemasaran tentunya akan membuat pemasaran barang/jasa tersebut memiliki strategi yang tersusun dan terkonsep. Berikut tujuan komunikasi pemasaran dijelaskan agar para penjual dan produsen dapat : 1.       Mencipta

Langkah Langkah dalam Membangun Komunikasi pemasaran yang Efektif

  Komunikasi pemasaran merupakan aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi dan pemasaran merupakan hal yang tak terpisahkan.   Menurut Schultz komunikasi pemasaran yaitu: ‘ The procces of managing all source of information about a product or service to which a customer of prospect is exposedwhich behaviourly moves the customer toward a sales and mantains customer loyalty. Pengertian tersebut memberikan arti bahwa komunikasi pemasaran adalah proses dari manajemen seluruh sumber informasi tentang sebuah produk atau jasa yang ditunjukan kepada pelanggan atau prospek yang diekspos dengan tujuan untuk membawa pelanggang pada penjualan dan memelihara loyalitas pelanggan). Sedangkan pengertian komunikasi pemasaran menurut Kotler adalah “sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan meningatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merk yang mereka jual. Dari pengertian tersebut dap