Kendala Pemasaran Interaktif.
Pemasaran online menawarkan janji yang besar di masa depan. Penyampai informasi
telah membayangkan suatu waktu ketika internet dan perdagangan elektronik akan
menggantikan majalah, koran dan toko sekalipun, sebagai sumber informasi dan
pembelian, namun demikian meskipun ada kemajuan dan janji-janji tersebut ada
tantangan yang di hadapi para pemasar online yaitu:
a. Keterpaparan dan pembelian konsumen
yang terbatas: meskipun berkembang dengan cepat, pemasaran online masih
mencapai ruang pasar yang terbatas. Lagi pula banyak pengguna internet lebih
banyak melakukan Windows Browsing daripada pembelian actual.
b. Demografis dan psikografis pengguna
menjadi menyimpang: meskipun khalayak internasional semakin menjadi arus utama,
para pengguna online masih cenderung terdiri dari kalangan atas dan lebih
berorientasi secara teknis daripada populasi umum. Itu membuat pemasaran online
ideal untuk memasarkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer,
elektronika konsumen, layanan keuangan, dan kelas-kelas produk tertentu. Namun
demikian, pemasaran online kurang efektif untuk menjual produk-produk pada
umumnya.
c. Kekacauan dan kesemrawutan:
internet menawarkan jutaan situs internet dan volume informasi yang
mengagetkan. Dengan demikian, melayari internet dapat membuat frustasi,
membingungkan, dan memakan waktu konsumen. Dalam lingkungan yang penuh
kekacauan dan kesemrawutan itu, banyak iklan internet dan situs internet yang
tidak memperoleh perhatian dan tidak dibuka. Bahkan ketika diperhatikan, para
pemasar akan kesulitan untuk mempertahankan perhatian konsumen. Sebuah studi
menemukan bahwa sebuah situs harus dapat menangkap perhatian penjelajah
internet dalam waktu delapan detik dan jika tidak dapat maka mereka akan
kehilangan karena berpindah ke situs lain. Sempitnya waktu tersebut hanya
menyisakan sedikit waktu bagi para pemasar untuk mempromosikan dan menjual
produk mereka.
d. Keamanan: para konsumen masih
khawatir bahwa pengintai yang tidak bermoral akan menyadap transaksi online
mereka atau menyadap nomor kartu kredit mereka untuk melakukan pembelian yang
tidak sah. Pada gilirannya, perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnis online
takut bahwa orang lain akan menggunakan internet untuk menyerang sistem
komputer mereka dengan tujuan spionase komersial atau bahkan sabotase. Para
pemasar online kini mengembangkan solusi atas masalah-masalah tersebut. Namun
demikian, tampak ada persaingan yang sedang berlangsung antara teknologi sistem
keamanan internet dan kecanggihan orang yang berusaha membobolnya.
e. Kepedulian etis: privasi adalah
kepedulian utama. Para pemasar dapat dengan mudah melacak situs internet
pengunjung, dan banyak konsumen yang berpartisipasi dalam aktivitas situs
internet memberikan informasi pribadi yang luas. Itu mungkin membuat konsumen
terbuka pada penyalahgunaan informasi jika perusahaan-perusahaan memanfaatkan
informasi tersebut secara tidak sah dalam memasarkan produk-produk mereka atau
mempertukarkan daftar elektronis dengan perusahaan-perusahaan lain. Ada juga
kepedulian tentang segmentasi dan diskriminasi. Internet saat ini melayani
konsumen kalangan atas dengan baik. Namun demikian, konsumen yang miskin
mempunyai akses yang lebih kecil ke internet, sehingga membuat mereka semakin
kurang memperoleh informasi tentang produk, layanan, dan harga.
Tantangan
Pemasaran Mendatang. Media elektronik saat ini yang semakin maju merupakan
tantangan baru bagi dunia pemasaran. Berbagai media yang tergolong baru ini
merupakan tantangan bagi perusahaan, bagaimana agar aspek-aspek komunikasi
pemasaran perusahaan dapat berjalan sesuai rencana. Banyak toko buku besar di
seluruh dunia saat ini dapat ditemukan di Internet. Komputer Dell misalnya,
dapat meraup jutaan dolar setiap hari dari situs Internet-nya. Juga, banyak
software dijual melalui Internet, khususnya untuk download instan. Meskipun ada
tantangan-tantangan tersebut, perusahaan-perusahaan besar dan kecil dengan
cepat memadukan pemasaran online ke dalam bauran pemasaran mereka. Karena upaya
itu terus tumbuh, pemasaran online akan terbukti menjadi alat yang kuat untuk
membangun hubungan dengan pelanggan, meningkatkan penjualan, mengkomunikasikan
informasi perusahaan dan produk mereka, dan mengirimkan produk serta layanan
secara lebih efisien dan efektif.
Internet,
seiring dengan perkembangan Intranet dan Extranet, telah menciptakan banyak
channel baru, bukan hanya bagi komunikasi, namun juga bagi setiap aspek
pemasaran. Masyarakat sudah sangat mengenal Internet saluran publik global yang
menyediakan berbagai informasi dengan sangat detail. Lain halnya dengan
Intranet yang memiliki jumlah pengguna lebih sedikit ketimbang Internet, dan
biasanya bersifat internal serta terbatas, sebagai media komunikasi antarcabang
dalam satu perusahaan atau sebagai sarana komunikasi di antara para kolega.
Extranet berada di antara Internet dan Intranet. Sebuah perusahaan mmggunakan
Extranet biasanya hanya sebagai saluran informasi bagi kelompok tertentu,
misalnya pelanggan atau distributor.
Semua
media elektronik hanya akan efektif apabila digunakan untuk kepentingan
informasi. Bagaimanapun juga, media itu sendiri tidak lebih dari sebuah
mekanisme penyampaian. Namun demikian, jika perusahaan memiliki informasi yang
tepat, Intranet dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk komunikasi dan pemasaran
internal. FAQ (frequently asked question) juga memiliki peran signifikan dalam
membantu armada penjualan. Bagian komunikasi pemasaran dapat mengarahkan
seluruh staf ke dalam berbagai perencanaan, event, dan berita terkini,
sementara Intranet berperan sebagai aliran informasi bisnis. Kantor-kantor
internasional dapat mendownload, misalnya, materi sumber periklanan orisinal
secara elektronik yang sangat bermanfaat dari segi biaya dan kecepatan
penyampaian. Juga bisa melalui e-mail, yang kini sudah demikian menjamur, guna
mernbantu kelancaran komunikasi secara umum. Ini hanyalah beberapa contoh
manfaat yang dapat diperoleh dari intranet yang terstruktur dengan baik. Dengan
extranet kita bisa lebih efisien menjalankan bisnis bersama pelanggan. Extranet
akan membawa perusahaan ke dunia e-commerce, yang kini semakin populer di
kalangan pelaku bisnis.
Menghadapi
perkembangan media yang begitu pesat, ada beberapa hal yang harus dilakukan:
#
Mulailah dengan merancang tujuan dan sasaran yang terfokus serta rnengukur
nilai untuk menyukseskan upaya perusahaan. # Mencari apa yang menurut pelanggan
dianggap paling bernilai. # Mendesain informasi sebelum mendesain situs dengan
memastastikan bahwa nilai yang disampaikan perusahaan akan mendapat respons
pasar. # Menjamin bahwa situs perusahaan dengan didukung oleh teknologi terkini
yang mampu memberikan yang terbaik bagi para pengunjung. # Menanamkan investasi
yang cukup, sehingga situs perusahaan mampu bersaing. # Mengupdated secara
teratur isi berita situs yang dimiliki perusahaan. # Mereview berbagai
implikasi pemasaran strategis dari seluruh bidang media.
Pentingnya
Relationship Marketing
Promosi
yang memiliki umpan balik langsung biasanya bersandar pada database Manajemen
Hubungan Pelanggan (CRM-Customer Relationship Management) pada prospek yang
spesifik. Promosi yang memiliki umpan balik langsung dan database CRM telah
menjadi bagian penting pada bauran pemasaran. Definisi CRM oleh Storbacka dalam
Widyastuti (2017), menyatakan bahwa CRM memiliki tiga landasan, yaitu:
a. Konsep pertama dari CRM adalah
penciptaan nilai pelanggan yang bertujuan tidak hanya untuk memaksimalkan
pendapatan dari transaksi tunggal, melainkan keunggulan bersaing yang tidak
hanya berdasarkan harga, tetapi juga berdasarkan kemampuan provider untuk
membantu pelanggan menghasilkan nilai untuk mereka sendiri dan untuk membina
hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
b. Konsep kedua adalah dengan melihat
produk sebagai suatu proses, dalam hal ini perbedaan antara barang dan jasa
tidak berarti lagi. Produk dilihat sebagai suatu entitas yang mencakup
pertukaran antara proses yang dijalankan provider dengan proses yang dijalankan
oleh pelanggan. Melalui pertukaran ini kompetensi provider sebagian dipindahkan
ke dalam penciptaan motivasi pelanggan. Karena itu diferensiasi produk menjadi
diferensiasi proses sehingga membuka peluang yang tak terbatas yang
menghasilkan berbagai macam hubungan.
c. Konsep ketiga adalah tanggung jawab
provider, suatu perusahaan dapat membina hubungan yang lebih kuat hanya jika
perusahaan bertanggung jawab dalam membangun hubungan tersebut dan menawarkan
para pelanggannya untuk menghasilkan nilai untuk mereka sendiri
Comments
Post a Comment