Skip to main content

Posts

PENANGANAN BAHAN (MATERIALS HANDLING)

Setiap perusahaan akan terlibat dalam masalah transportasi (pengangkutan) bahan atau penanganan bahan (materials handling).   Di dala perusahaan, bahan-bahan harus dipindah dari mobil-mobil pengangkut yang datang dan kemudian diangkut ke gudang penyimpanan bahan mentah. Dari sana, bahan-bahan dipindahkan ke operasi pertama kemudian ke operasi-operasi selanjutnya, dan dari sana ke tempat-tempat penyimpanan sementara di antara berbagai operasi, dan ke gudang penyimpanan barang jadi, ke ruang pengiriman, dan akhirnya ke atas truk atau mobil pengangkut ke langganan atau distributor. Kegiatan pemindahan material ini bukan semata-mata kegiatan pemindahan material saja, melainkan juga mencakup kegiatan pemindahan barang setengah jadi dan barang jadi di dalam perusahaan yang bersangkutan tersebut. Material handling timbul terutama pada layout fungsional karena dalam layout fungsional terdapat aliran bahan-bahan dalam proses produksi yang tidak teratur atau tidak memiliki pola yang tetap,

Prosedur Mengorganisasi Keberangkaan Tamu

Pelaksanaan keberangkatan tamu melibatkan beberapa bagian/seksi (department/section/outlet), seperti room service pada mini bar, uniformed service untuk pengankatan barang bawaan tamu, dan accounting pada seksi kasir kantor depan dalam penyelesaian pembayaran tamu. Ketika telah terjadi kegiatan menyediakan kamar, berarti ada transaksi pembayaran. Untuk masalah pembayaran tamu, ditangani oleh kasir kantor depan (front office cashier) atau biasa disingkat dengan FOC. Kesan terakhir dari tamu selama menginap di hotel ada pada FOC ini. Oleh karena itu, untuk menjaga citra yang sudah terpelihara selama tamu menginap dibutuhkan profesionalisme kerja yang prima, meliputi teknik, mental, ketelitian, dan kterampilan. 1.      Persiapan Keberangkatan Tamu Hal-hal yang dilakukan dalam memersiapkan keberangkatan tamu adalah sebagai berikut. a.       Resepsionis yang bertugas malam (night receptionist) melakukan pengecekan pada room rack atau computer jika menggunakan sistem kompute

Resume Kasus Starbuck

  1.       Alasan Starbucks menaikan harga. Jelaskan ! perusahaan bisa saja menaikan harga tertentu karena salah satunya  ada Invlasi dan Demand yang diluar batas wajar, akan tetapi pada Starbuck kedua alasan tersebut bukan merupakan alasan Starbucks untuk merubah harga. Namun, Starbucks menaikkan harga agar bisa memaksimalkan profit yang didapat dari para pelanggan yang tidak sensitive terhadap harga dan ternyata pelanggan lebih loyal pada kualitas produk yang ditawarkan oleh merek Starbucks. Starbucks  mengambil strategi yang berbeda dari perusahaan lain,Starbucks memanfaatkan kenaikan harga sebagai upaya untuk memisahkan dirinya dari golongan "harga lebih murah" , lalu berusaha menembus image premium untuk merek dan produknya. Karena Starbuck tau bahwa pelanggan ingin membeli merek dan produk yang ditawarkan. Strategi kenaikan harga hanya dilakukan pada daerah daerah tertentu, dengan kenaikan harga yang bervariasi tergantung pada kondisi pasar daerah-daerah.