Setiap perusahaan akan terlibat dalam masalah transportasi
(pengangkutan) bahan atau penanganan bahan (materials handling). Di dala perusahaan, bahan-bahan harus
dipindah dari mobil-mobil pengangkut yang datang dan kemudian diangkut ke
gudang penyimpanan bahan mentah. Dari sana, bahan-bahan dipindahkan ke operasi
pertama kemudian ke operasi-operasi selanjutnya, dan dari sana ke tempat-tempat
penyimpanan sementara di antara berbagai operasi, dan ke gudang penyimpanan
barang jadi, ke ruang pengiriman, dan akhirnya ke atas truk atau mobil
pengangkut ke langganan atau distributor. Kegiatan pemindahan material ini
bukan semata-mata kegiatan pemindahan material saja, melainkan juga mencakup
kegiatan pemindahan barang setengah jadi dan barang jadi di dalam perusahaan
yang bersangkutan tersebut.
Material handling timbul terutama pada layout fungsional
karena dalam layout fungsional terdapat aliran bahan-bahan dalam proses
produksi yang tidak teratur atau tidak memiliki pola yang tetap, sehingga perlu
adanya pemindahan bahan-bahan dari satu departemen ke departemen yang lain
secara teratur dan tertib. Agar pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan
yang bersangkutan tersebut dapat berjalan dengan sebaik-baiknya, maka manajemen
perusahaan yang bersangkutan harus dapat merencanakan kegiatan pemindahan
material ini dengan sebaik-baiknya pula.
Perencanaan tentang pemindahan material akan dipergunakan
sebagai salah satu masukan sehingga peralatan pemindahan material yang
diperlukan akan dapat direncanakan tempat dan kedudukannya sehingga pelaksanaan
proses produksi di dalam perusahaan tersebut akan dapat berjalan dengan baik.
Apabila perusahaan menyusun perencanaan layout untuk pabrik yang didirikannya,
namun perencanaan kegiatan pemindahan material ini tidak dipertimbangkan oleh
manajemen perusahaan yang bersangkutan, maka di dalam pelaksanaan proses
produksinya akan terjadi kesulitan-kesulitan dalam pemindahan material
tersebut. Hal ini akan berakibat lebih jauh lagi, yaitu dengan tersendatnya
kegiatan pemindahan material ini berarti arus bahan baku sampai menjadi produk
akhir akan menjadi terganggu. Dengan demikian berarti pelaksanaan proses
produksi di dalam perusahaan ini akan menjadi tersendat-sendat pula.
Dilihat dari status bahan yang diproses dalam perusahaan, maka
pemindahan material di dalam pabrik ini akan meliputi bahan baku dan bahan
pembantu, barang setengah jadi dan barang jadi di dalam perusahaan yang
bersangkutan. Namun apabila dilihat dari segi material yang dipindahkan, akan
dapat diperinci menjadi bahan dalam karung, bahan dalam satuan unit, bahan
dalam kotak/bungkus. Sedangkan apabila dilihat dari segi sifat bahan yang
dipindahkan akan dapat dipisahkan menjadi bahan-bahan yang berupa benda cair,
benda padat dan gas.
Beberapa keuntungan dari adanya material handling antara
lain:
a. Penghematan
biaya produksi
Ø Penurunan biaya
persediaan
Ø Penggunaan ruangan
yang lebih efisien
Ø Kenaikan
produktivitas perusahaan
b. Menaikkan
luas produksi
Ø Kenaikan
produktivitas kerja para karyawan
Ø Kenaikan efisiensi
penggunaan mesin yang disebabkan oleh tidak adanya keterlambatan bahan
Ø Proses produksi
yang ajeg
Ø Peningkatan
pengawasan produksi
c. Peningkatan
kondisi kerja karyawan
Ø Keamanan kerja
menjadi lebih baik
Ø Waktu tunggu para
karyawan menjadi berkurang karena arus material dapat berjalan dengan baik
Ø Cara kerja para
karyawan bertambah baik dengan adanya peralatan pemindahan material yang cukup
baik
Ø Para karyawan
perusahaan akan menjadi bertambah tingkat ketelitiannya, oleh karena dengan
peralatan pemindahan matn perusahaan akan menjadi bertambah tingkat
ketelitiannya, oleh karena dengan peralatan pemindahan material ini apabila
para karyawan tidak bekerja dengan teliti dan hati-hati akan dapat menimbulkan
kecelakaan para karyawan tersebut.
d. Distribusi
material akan berjalan dengan lebih baik
Ø Turunnya tingkat
kerusakan bahan baku, barang setengah jadi maupun barang jadi di dalam proses
pemindahan material tersebut.
Ø Terdapatnya
beberapa perbaikan dalam urutan proses produksi
Ø Perbaikan letak
gedung perusahaan
Ø Peningkatan
efisiensi dari penerimaan bahan dan pengiriman barang
Dalam penerapan material handling memang membutuhkan biaya
yang tidak murah, sehingga untuk
menurunan biaya material handling dapat diusahakan dengan cara:
1. Pengurangan
jumlah dan jarak pengangkutan
2. Pengurangan
waktu yang dibutuhkan di dalam pengangkutan bahan.
3. Pemilihan
alat pengangkutan bahan yang tepat
Perancangan pengendalian bahan
Di dalam perencanaan materials handling ada beberapa unsur
yang perlu diperhatikan:
1. Produk,
macam/jenisnya : berat, ringan, cair, padat, besar, kecil, dan seterusnya. Ini
sekaligus menentukan alat material handling.
2. Dari mana ke
mana bahan dipindah-pindahkan : relatif dekat, atau jauh.
3. Keadaan
ruang : cukup luas/sempit, atap: tinggi/rendah
4. Bentuk
gedung : datar, bertingkat
Beberapa peralatan pemindahan bahan antara lain:
a. Conveyors
Sebuah conveyor adalah suatu peralatan yang memindahkan
bahan-bahan atau orang-orang baik dengan arah horizontal maupun vertical antara
dua tempat (titik) tetap. Tipe-tipe peralatan lain yang dapat ditempatkan dalam
kategori ini adalah escalator, pipa dan elevator.
Karakteristik pertama conveyor adalah bahwa peralatan ini
memberika route perpindahan yang tetap (fixed-path equipment).
Contoh: barang dalam proses yang dipindahkan dengan roller
conveyor hanya dapat diangkut sampai suatu tempat sepanjang route tetap yang
dilalui oleh conveyor tersebut. Karakteristik kedua adalah bahwa conveyor
memanfaatkan ruangan secara terus menerus, sehingga ruangan yang telah
digunakan, missal untuk instalasi elevator dalam suatu bangunan kantor, tidak
dapat digunakan bagi maksud-maksud lain. Kedua karakterisitik ini akan
mempengaruhi situasi dengan mana peralatan ini digunakan untuk maksud-maksud
penanganan bahan.
b. Truk dan
peralatan mobil
Kategori kedua peralatan penanganan bahan mencakup truk-truk
industrial dan peralatan-peralatan sejenis lainnya seperti mobil dan bus.
Peralatan-peralatan ini juga tidak seperti conveyor dalam
hal pemanfaatan ruangan tertentu secara “intermittent”. Sebagai konsekuensinya,
walaupun ruangan digunakan untuk kendaraan pada lokasi tertentu, ruangan
tersebut bebas untuk penggunaan-penggunaan lain. Contohnya adalah ruangan rumah
sakit yang digunaakan sebagai jalan kursi roda dapat juga digunakan oleh para
penjenguk atau personalia rumah sakit.
Dalam situasi tertentu, perusahaan menggunakan tipe
peralatan penanganan bahan ini karena karakteristik-karakteristiknya yang tidak
memerlukan route tetap dan tidak memanfaatkan ruangan secara terus menerus.
c. Derek dan
kerekan
Derek dan kerekan bila dalam lokasi tertentu, mampu
memindahkan bahan-bahan secara vertical dan lateral dalam ruangan dengan
panjang, lebar dan ketinggian terbatas. Tentu saja berbagai jenis peralatan ini
dapat dipindah-pindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain bila dinaikkan di atas
traktor truk, atau kendaraan-kendaraan lain.
Comments
Post a Comment