Pada
episode 5 ini diawali dengan pertarungan antar kasim karena perbedaan pendapat
antar kasim, karena raja memerintahkan
jangan ada yang mengikutinya. Di tengah perjalanan merekapun terhenti dan kang
han naa menanyakan kepada raja, apakah kau paduka raja?
Dan
rajapun merasa tidak percaya dia bisa di istana, raja menanyakan mengenai
seberapa banyak informasi yang dimiliki ole dewan park tentang kang han na.
Merekapun
saling beradu argument, mengapa raja selama ini tidak menceritakan identitas sebenarnya
bahwa dia adalah paduka raja.
Kang
han napun merasa sedih karena ia yakin bahwa dia tidak bisa Bersama raja
padahal dia mencinta raja. Raja mencari cara agar dia bisa menyelamatkan kang
han na, bahkan penasihat mengatakan bahwa dewan park bisa dihukum atas dasar
penghinaan dan penghianatan terhadap kerajaan, Paduka rajapun mempertimbangkan
apabila melawan dewan park nona jeong akan tewas. Paduka rajapun ingin
memastikan terlebih dahulu bahwa semua itu benar dan setelah itu ia akan pergi
ke rumah dewan park.
Paduka
rajapun mendatangi rumah dewan park dan mereka mengingat kejadian tempo dulu, raja
dan dewan park pun saling bertanya mengena selir park, dewan park melakukan
semua itu tujuannya agar raja Bahagia meskipun akan mengalami berbagai resiko.
Namun Langkah yang dilakukan dewan park tidak selaras dengan pemikiran raja,
mesikpun dewan park ingin dia diangkat sebagai bawahannya tetapi raja tidak
menghiraukannya, dia akan menunggu pengorbanan yang dilakukan ole ibu suri
untuk menyelamatkan dewan park.
Ayah
kang hana tiba tiba mendatangi kang han
na dan menanyakan apakah ia ingin kabur?. Karena ia menganggap beban hidup kang
hana terlalu berat banget. Ayah kang hanapun mendukung ia untuk kabur namun ia
memikirkan tentang keluarganya.
Sementara
nona cho marah marah karena malam pengantinnya batal dengan raja, padahal dia
mengharapkan wik wik dengan raja. Ayah nona cho pun menanyakan siapa yang
merusak malam pengantinnya, dan ia menjawab selir park. Dan ayah nona cho pun
memberikan informasi bahwa paduka raja sangat murka tehadap selir park, dan
iapun menyuruh nona cho untuk bergegas menyapa ibu suri.
Sementara
ibu paduka raja yang menggosipkan bahwa selir park telah membuat kekacauan dan
menganggap tidak mengetahui adat istana, kemudian para dayang mengatakan bahwa
raja tidak bisa menemui ibunya, ibunyapun mengatakan bahwa dia akan menemuinya,
disamping itu rupanya istri dewan park pun ingin merahasiakan tentang informasi
kerajaan agar keluarga mereka tetap terjaga.
Ibu
paduka raja heran, kenapa ia tidak datang menemui dan malah asik panahan. Kemudian
dayangpun menyarankan agar menemui para calon istri raja, karena sudah berdiri
2 jam nona chopun pingsan sementara kang hana masih berdiri tegak.
Singkat
cerita, rajapun ahirnya akan menemui ibu suri, kemudian di tengah perjalanan
bertemu dengan nona cho dan selir park, selir pak dan raja saling bertatap
dengan penuh makna.
Raja
dan ibu suripun berdialog mereka membicarakan tentang calon istri raja, Ketika
para calon istri telah berkumpul mereka diminta memberikan informasi, namun
pada saat bibi selir park menceritakan tentang selir park, itu bukanlah bibi
yang sebenarnya, selir park tidak mengenali orang itu, dan pendamping ibu
suripun menyuruh dia keluar dan dia pantas untuk dihukum, pada saat bibi selir
park akan dihukum ia mengatakan bahwa dia sangat mengenali selir park, dan ia
tahu bahwa ia memiliki tahi lalat di bawah pusarnya, informasi itupun sampai ke
telinga raja.
Raja
dan selir park bertemu , raja mengatakan ia akan mengirim obat untuk penenang
tidur, namun selir park berharap lebih agar ia bisa keluar dari masalah ini, ia
pun akan mencari cara sendiri dan akan mendatangi istana, namun raja mengatakan
ia sangat mencintai selir park dan ia meminta maaf karena olehnya selir park
terancam hidupnya.
Sementara
para pejabat kerajaan berdialog mengena identitas selir park, dan salah satu
inspektora kerajaan akan melakukan semuanya demi selir park, disamping itu bibi
selir park palsu menyadari bahwa perbuataanya salah dan pada saat di bawah ole
pengawal ia memilih untuk bunuh diri.
Selir
park dan dewan park bertemu, selir park menanyakan mengenai Langkah yang akan
dilakukan oleh dewan park dia menyampaikan bahwa selir park telah memiliki
perisai untuk mengatasi masalah ini.
Para
Menteri saling beradu argumen mengenai bunuh diri yang dilakukan oleh bibi
selir park serta merekapun membicarakan tentang keperawanan para calon istri
raja dan para menteripun sepakat untuk memeriksa dewan park, pada saat
bersamaan dewan park tiba tiba meminta untuk pengunduran diri terhadap raja dan
ia meminta raja untuk mengungkapkan detail kebenaran mengenai selir park
apabila terjadi kebohongan ia akan memotong anggota tubuh selir park.
Rajapun
menanyakan apa sebenarnya yang di inginkan dewan park, dan ia pun mengatakan
bahwa apabila ia menerima selir park, berarti dia juga harus menerima dewan
park dan pada ahirnya rajapun menolak pengunduran diri dewan park.
Singkat
cerita ahirnya rajapun mengintrogasi selir park, raja menyarankan agar ia
meninggalkan istana, tetapi selir park menolak karena apabila ia menginggalkan
kerajaan rakyatnya akan dihabisi oleh dewan park, kemudian para dayangpun
mendatangi selir park untuk memeriksa tubuhnya, tetapi ia menolak dan memilih
mendatangi ibu suri langsung. Dihadapan ibu suri selir park berdebat dengan
ispektorat mengenai pemeriksaaan tubuhnya dan para pejabatpun sepakat yang akan
memeriksa tubuh selir park adalah raja sendiri.
Esok
harinya raja menemui selir park dan mengatakan ia akan meninggalkannya, dan
mengatakan kepada para Menteri bahwa benar selir park adalah keponakan dewan
park.
Akankah selir park meninggalkan istana,? nantikan episode selanjutnya.
Comments
Post a Comment