Skip to main content

TUJUAN PEMASARAN

  Pasar :

1.      Setiap orang

2.      Ingin puas

3.      Punya uang

4.      Mau membelanjakannya

Sedangkan Pemasaran adalah suatu kegiatan perusahaan dalam membuat rencana, menentukan harga, promosi serta mendistribusikan barang dan jasa. Dalam hal ini adalah tugas dari manager pemasaran. Adapun tujuan utama kegiatan pemasaran :

sumber:pexels.com

1.      Jangka pendek

Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin. Artinya dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan, dan jika ada kelebihan maka dikatakan laba/untung

2.      Jangka menengah

Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas antara total biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas cakupan promosi, dan berusaha lebih memperbesar cakupan volume penjualan.

3.      Jangka panjang

Untuk jangka panjang perusahaan mempertahankan para pelanggan setia agar tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk yang inovatif, kreatif dan berdaya guna lebih, serta memberikan potongan harga khusus bagi pelanggan.

 

TUJUAN KEUANGAN

Keuangan (bahasa Inggris: finance) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti:

  • Ilmu keuangan dan asset lainnya
  • Manajemen asset tersebut
  • Menghitung dan mengatur risiko proyek

PASAR SASARAN ( TARGET)

Pasar sasaran adalah: Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.

Karena konsumen yang terlalu heterogen, maka perusahaan perlu mengkelompokkan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Perusahaan akan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat, dapat menentuan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi setiap target pasar.

Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Segmentasi Pasar

2. Penetapan Pasar Sasaran

3. Penempatan Produk

Langkah-langkah Segmentasi Pasar, Penetapan Pasar Sasaran, Penempatan Produk:

Segmentasi Pasar

1. Identifikasi dasar-dasar segmentasi pasar

2. Mengembangkan profit setiap segmen

Menetapkan Pasar Sasaran

1. Mengembangkan metode penilaian atas daya tarik segmen

2. Memilih segmen yang akan dimasuki

Penempatan Produk

1. Merumuskan penempatan produk pada masing-masing segmen yang dipilih sebagai sasaran

2. Mengembangkan bauran pemasaran bagi setiap segmen yang dipilih sebagai sasaran

      POSITIONING (PEMOSISIAN)

Apa itu Positioning? Positioning atau yang disebut Pencitraan pada perusahaan agar tetap eksis sehingga menempati tempat yang khusus dan bernilai di dalam benak pelanggan sasaran. Dalam positioning kita harus memperhatikan ketersedian barang dan bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang maksimal (profit max). Positioning dasarnya marketing mix yang saling berkaitan.Produk yang dibutuhkan (need) dan yang diinginkan (want) dengan keunggulan produknya harus barang (goods) dan jasa (services). Definisi unggul berarti berkualitas atau lebih bagus dari yang lain.

Dalam positioning terdapat kesalahan yang harus dihindari perusahaan yaitu :

  1. Confused Positioning atau pemosisian yang membingungkan, pembeli/konsumen mungkin bingung dengan citra merek yang terjadi karena banyaknya klaim atau seringnya perusahaan melakukan perubahan terhadap posisi mereknya.
  2. Under Positioning atau pemosisian yang terlalu sempit, beberapa perusahaan menemukan bahwa para pembeli mempunyai pemahaman yang kabur terhadap merek perusahaan. Pembeli sesungguhnya tidak merasakan sesuatu yang khusus pada merek tersebut.
  3. Over Positioning atau pemosisian yang terlalu luas, pembeli mungkin mempunyai anggapan yang terlalu sempit tentang merek atau perusahaan memiliki terlalu luas tujuan pasar sehingga tidak semua terpenuhi.
  4. Doubful Positioning atau penentuan posisi yang meragukan, pembeli mungkin merasa sulit untuk mempercayai klaim merek seperti diperlihatkan pada atribut produk, harga, atau pemanufakturan merek itu.

Selain itu ada pula Re-positioning yaitu menempatkan yang baru yang didasarkan pesaing, apakah kemampuan kita lebih rendah dari pesaing. Kemudian ada pula De-positioning yaitu jawaban dari over positioning yang berarti melihat diri kita sendiri kemampuannya dimana.

STRATEGI

Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja perusahaan dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, perusahaan bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu product, price, place, promotion.

Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:

1. Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).

2. Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.

3. Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.

4. Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.

5. Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk:

·         Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.

·         Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time).

6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan.

BAURAN PEMASARAN

Bauran pemasaran ini meliputi 4P yaitu : Product, Price, Place, Promotion yang akan berhubungan langsung dengan 4C dari konsumen yaitu : Custommer solution, Cost, Convenience, Communication.

RISET PEMASARAN

Riset Pemasaran menurut Malhotra (1996) merupakan identifikasi, pengumpulan, analisis dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan identifikasi dan pemecahan masalah dan peluang dalam bidang pemasaran.

Kriteria Riset Pemasaran :

a. Relevan

Menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk merespon tantangan atau menyelesaikan masalah pemasaran yang dihadapi perusahaan.

b. Tepat Waktu

Hasil penelitian selesai tepat pada waktunya

c. Efisien

Setiap riset pemasaran harus memberikan nilai tambah lebih besar dari pada biaya yang telah dikeluarkan.

d. Obyektif

Agar hasil penelitian berkualitas baik, sehingga kesalahan interpretasi dapat dihindari.

ANALISIS TITIK IMPAS (BEP)

Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Sebelum memproduksi suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang diinginkan. Ketika menjalankan usaha maka tentunya akan mengeluarkan biaya produksi, maka dengan analisis titik impas dapat diketahui pada waktu dan tingkat harga berapa penjualan yang dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu menetapkan penjualan dengan harga yang bersaing pula tanpa melupakan laba yang diinginkan. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual dan begitu pula sebaliknya, sehingga dengan penentuan titik impas tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga yang pada penjualan. Analisis break even sering digunakan dalam hal yang lain misalnya dalam analisis laporan keuangan. Dalam analisis laporan keuangan kita dapat menggunakan rumus untuk mengetahui:

1.      Hubungan antara penjualan, biaya, dan laba

2.      Struktur biaya tetap dan variable

3.      Kemampuan perusahaan memberikan margin unutk menutupi biaya tetap

4.      Kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba dan rugi

Selanjutnya, dengan adanya analisis titik impas tersebut akan sangat membantu manajer dalam perencanaan keuangan, penjualan dan produksi, sehingga manajer dapat mengambil keputusan untuk meminimalkan kerugian, memaksimalkan keuntungan, dan melakukan prediksi keuntungan yang diharapkan melalui penentuan

·     harga jual persatuan,

·     produksi minimal,

·     pendesainan produk, dan lainnya

 

Dalam penentuan titik impas  perlu diketahui terlebih dulu hal-hal dibawah ini agar titik impas dapat ditentukan dengan tepat, yaitu:

·     Tingkat laba yang ingin dicapai dalam suatu periode

·     Kapasitas produksi yang tersedia, atau yang mungkin dapat ditingkatkan

·     Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, mencakup biaya tetap maupun biaya variable.

PERAMALAN PENJUALAN

         Peramalan penjualan (sales forecasting) ialah teknik proyeksi  permintaan langganan yang potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.

Jae K Shim berpendapat, “In business, forecast are the basis for capacity planning, production and inventory planning, manpower planning, planning for sales and market share, and financial planning and budgeting”. Dengan demikian, peramalan sangat penting di lakukan oleh si “pengusaha” untuk menjalankan semua perencanaan di dalam perusahaannya.

        Hasil dari suatu peramalan penjualan lebih merupakan pernyataan atau penilaian yang dikuantifisir terhadap kondisi masa depan mengenai penjualan sebagai proyeksi teknis dari permintaan konsumen potensial untuk jangka waktu tertentu.Meskipun demikian hasil perkiraan yang diperoleh mungkin saja tidak sama denga n rencana.       

        Pada umumnya hasil dari suatu peramalan penjualan akan dikonversikan menjadi rencana penjualan dengan memperhitungkan berbagai hal berikut :

   a.Pendapat manajemen          
   b.Strategi-strategi yang direncanakan 
   c.Keterkaitan dengan sumber daya     
   d.Ketetapan manajemen dalam usaha mencapai sasaran penjualan       

        Dengan adanya peramalan penjualan produk di suatu perusahaan,maka manajemen perusahaan tersebut akan dapat melangkah kedepan dengan lebih pasti.Atas dasar peramalan penjualan yang disusun ini manajemen perusahaan akan dapat memperoleh gambaran tentang keadaan masa depan perusahaan. Gambaran keadaan penjualan pada waktu yang akan datang ini sangat penting bagi manajemen perusahaan, karena kebijakan perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh besarnya penjualan produk perusahaan tersebut.

 

PERAMALAN BEBAN

Peramalan beban akan digunakan sebagai alat untuk mempertahankan target departemen dan memberikan indicator ketika diperlukan koreksi/modifikasi untuk implementasi rencana pemasaran yang tepat.

KENDALI (KONTROL) Melakukan kontrol sangat penting, seperti pendapatan atau beban bulanan dan tahunan, kepuasan pelanggan dan pengembangan produk baru.

Setelah Organisasi gagal merepons perubahan lingkungan, organisasi akan semakin sulit menangkap kembali posisi nya yang hilang. Organisasi terutama organisasi besar dapat mengalami inersia. Sulit merubah satu bagian tanpa merubah bagian lain. Tapi organisasi dapat di ubah melalui kepemimpinan yang kuat, dan sebaiknya hal itu di lakukan sebelum krisis. Kuci kesehatan suatu organisasi adalah kemauan utuk mempelajari perubahan lingkungan dan menerapkan tujuan dan prilaku baru.

IMPLEMENTASI Implementasi merupakan salah satu bagian dari proses dalam mengelolah usaha pemasaran yang dilakukan setelah kegiatan analisis dan perencanaan. Implementasi pemasaran merupakan proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran dalam rangka mencapai tujuan pemasaran yang strategik.

ORGANISASI PEMASARAN

Untuk mengetahui apa itu organisasi pemasaran, kita perlu meninjau aspek organisasi pemasaran. Dengan mengetahui aspek organisasi pemasaran kita dapat memahami apa organisasi pemasaran itu sebenarnya. 
Organisasi pemasaran adalah pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam susunan hierarki dan pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan di bidang    pemasaran. 
            Menurut Peter Drucker mendefinisikan organisasi pemasaran adalah organisasi yang memahami kebutuhan dan keinginan para pembeli, dan secara efektif mampu mengkombinasikan serta mengarahkan keterampilan dan sumber daya ke semua bagian organisasi dalam rangka memberikan kepuasan maksimal kepada          konsumennya.
            Mengapa Organisasi Pemasaran Perlu dalam Suatu        Perusahaan?
Ada empat alasan utama perlunya suatu perusahaan menyusun organisasi pemasaran, yaitu untuk membedakan tugas dengan tugas lainnya di bidang pemasaran, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dari individu yang ada menspesialisasi usaha-usaha atau dirinya. Kegiatan yang dapat dispesialisasikan di dalam bidang pemasaran adalah kegiatan promosi dan advertensi, kegiatan operasi penjualan, dan kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran.

 

PERENCANAAN DARURAT

Mencakup kesulitan dan risiko yang pasti dihadapi, seperti :

·         Masalah untuk menghasilkan vasibilitas, sebuah fungsi menjadi organisasi baru yang berbasis internet.

·         Masuknya pesaing pasar yang sudah terkenal ke pasar

·         Menentukan bahwa bisnis tidak dapat mendukung dirinya sendiri pada basis yang sedang berjalan.

·         Melikuidasi peralatan atau modal intelektual untuk menutup kewajiban.

 

Comments

Popular posts from this blog

Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik

Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik Penghargaan Intrinsik diartikan sebagai penghargaan yang didapatkan bisa melalui pribadi itu sendiri oleh seseorang. Hal ini bisa membuat perasaan puasa tau bisa juga sebagai terima kasih dan perasaan yang begitu bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan dengan tepat oleh karyawan. Kemudian penghargaan Ekstrinsik ialah  penghargaan yang ditimbulkan dari luar orang tersebut, contohnya salah seorang karyawan yang mendapat pujian dari atasannya. penghargaan Intrinsik maupun ekstrinsik sama-sama mempunyai nilai tersendiri. Penghargaan Ekstrinsik Penghargaan Finansial : Gaji dan Upah Uang merupakan penghargaan ekstrinsik yang utama. Ini merupakan tantangan yang sulit bagi manajer. Lain halnya apabila seroang karyawan dapat melihat hubungan antara kinerja dan kenaikan yang diberikan, uang tidak akan menjadi motivator yang kuat. Beberapa perusahaan menggunakan berbagai strategi cara dalam merencakan insentif agar bisa memotivasi karyawannya. Seroang ah

20 Easy Home Decor Ideas That Will Instantly Transform Your Space

  If your home is due for a design update but you have a limited budget and even less time, you're in the right place. We thought of 20 home décor ideas to help you start. With something as simple as an accent wall, colorful light bulb, or new throw pillow (or forty seven other home décor ideas if those aren't up your redecorating alley), your entire space can feel fresh, on-trend but timeless, and refined. You can tackle each of these decorating ideas in one day, even though the results will look like it took way longer to pull off.   Set Up a Cozy Reading Spot Heidi Caillier Design No designated reading nook? No problem. If your home doesn't have any leftover real estate to convert into a reading nook, design your formal living room to serve double duty as a cozy lounge area. Here, Heidi Caillier strategically chose furniture with fabrics and shapes that are both so

Understanding and Managing Individual Behavior - how to focus and goals of organizational behavio

  Focus of Organizational Behavior Based predominantly on contributions from psychologists, this area includes such topics as attitudes, personality, perception, learning, and motivation. Second, OB is concerned with group behavior, which includes norms, roles, team building, leadership, and conict. Our knowledge about groups comes basically from the work of sociologists and social psychologists. Finally, OB also looks at organizational aspects including structure, culture, and human resource policies and practices. We’ve addressed group and organizational aspects in previous chapters. In this chapter, we’ll look at individual behavior. Goals of Organizational Behavior The goals of OB are to explain, predict, and influence behavior. Managers need to be able to explain why employees engage in some behaviors rather than others, predict how employees will respond to various actions and decisions, and influence how employees behave. The cognitive component refers to the beliefs, opinions,