1. Jelaskan perbedaan antara Pemasaran Konventional dengan pemasaran digital, dan berikan contoh untuk masing-masing.
Pemasaran konvensional adalah proses dimana perusahaan
menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan dengan
tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Pada strategi
pemasaran konvensional, biasanya menggunakan tools seperti advertising,
brochures, PR, trade show/events, direct sales, personal selling. Mereka
menggunakan tools tersebut untuk menarik dan meraih konsumen. Membuat iklan di
stasiun televise dan radio secara teratur, mengadakan acara-acara baik acara
individu maupun sponsor, membuat direct sales, dan meningkatkan personal
selling. Para pemasar biasanya berupaya menyampaikan informasi tentang
produk-produknya dan berupaya membujuk konsumen agar mau membeli produk mereka.
Dalam komunikasi pemasaran, seseorang/pemasar harus bisa mengandalkan stimuli/rangsangan
dari lingkungan luar dan dalam untuk mempengaruhi kognisi, sikap, dan perilaku
konsumen.
Pemasaran Digital merupakan Penggunaan teknologi informasi dalam proses
membuat, berkomunikasi, Dan memberikan nilai (value) kepada pelanggan.
E-marketing Mempengaruhi pemasaran tradisional dalam dua cara. Pertama,
E-marketing meningkatkan efisiensi dalam
fungsi pemasaran tradisional. Kedua, teknologi dari e-marketing merubah banyak
strategi pemasaran. Hasil perubahan dalam model bisnis baru ini dapat menambah
nilai (value) pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Sedangkan menurut Menurut Kotler dan Amstrong
(2004: 554), Pemasaran online menghasilkan manfaat bagi pelanggan maupun
perusahaan, diantaranya :
Manfaat
untuk pelanggan adalah :
1. Memberikan
pelanggan manfaat dasar yang sama dengan Bentuk pemasaran lainnya.
2. Menawarkan
kepada pelanggan beberapa keunggulan tambahan
Manfaat untuk perusahaan :
a.
Membangun
hubungan dengan pelanggan.
Perusahaan dapat
berinteraksi dengan pelanggan untuk Dapat lebih mengetahui kebutuhan dan
keinginan Pelanggan secara
khusus, serta membangun database Pelanggan.
b.
Mengurangi biaya.
Karena pelanggan dapat
berurusan langsung dengan Penjual, pemasaran online sering menghasilkan biaya
yang Lebih rendah untuk meningkatkan fungsi penyaluran Promosi dagang.
c.
Menawarkan keleluasaan yang lebih baik,
yang dapatMembuat perusahaan dapat membuat penyesuaian yang berkelanjutan pada
produk dan penawarannya sesuai Dengan kebutuhan pelanggan karena catalog online
dapatdisesuaikan kapan saja sesuai kebutuhan.
d.
Merupakan media yang global.
Internet
merupakan media yang memungkinkan pembelidan penjual dapat mengakses informasi
secara global.
Contoh Pemasaran
Konvensional |
Contoh Pemasaran
Digital |
Penjualan di pasar
tradisional Penjualan seperti di
mall, supermarket, gerai matahari. Teknik penjualan:
melalui salesman Promosi: Menggunakan
brossur |
Penjualan di website
seperi amazon, shopee, tokopedia, bukalapak, Alibaba,banggood. Teknik Penjualan :
melalui marketplace, dan pengiriman bekerjasama dengan pihak ketiga misalnya
JNE, JNT. Promosi : menggunakan
facebook, instagram |
2. Kegiatan pemasaran harus dijalankan
berdasarkan falsafah pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung-jawab
sosial yang harus dengan matang. Oleh sebab itu ada beberapa
konsep yang dapat dipilih oleh organisasi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran
tersebut; production concept, product concept, selling concept, dan marketing
concept. Dengan memahami
kutipan tersebut di atas, konsep mana yang tepat dapat diterapkan dan jelaskan pendapat
saudara.
Konsep
yang tepat untuk diperbaiki agar pemasaran efektif dan efisien adalah dengan
product konsep, dell sudah memiliki kemampuan yang handal , masalah yang
terjadi adalah smartphone kini telah mempunyai fungsi yang hampir sama dengan
laptop maupun computer. Hal yang harus dilakukan oleh Dell merubah suatu
perangkat laptop agar menjadi multi fungsi, konsep dengan fitur dan keandalan
yang telah dimiliki oleh DELL akan lebih bagus apabila memodifikasi dari
smartphone yang sudah ada seperti kapasitas penyimpanan di smartphone tidak
sebanyak kapasitas di laptop, hal ini akan menjadi sebuah kesempatan untuk Dell
agar bisa membuat sebuah smartphone dengan kapasitas penyimpanan yang cukup
besar.
Kemudian
untuk marketing konsep produk by custom dari pelanggan bisa dikembangkan
kembali dengan kriteria kriteria yang telah disedikan di website DELL, agar
smartphone yang di pilih bisa sesuai dengan permintaan pelanggan, bisa menjadi
sebuah tantangan bagi manajemen operasional untuk DELL karena ada tambahan
request handphone dengan pilihan customer, tetapi sampai saat ini belum ada
perusahaan yang membuat smartphone berdasarkan request pelanggan. Selain itu
juga dalam pengembangan produk DELL bisa meluncurkan system penyewaan
penyimpanan by online khusus dari smartphone yang akan dintegrasikan melalui
android, sehingga DELL bisa menjembatani antara smartphone di era sekarang
dengan kekuatan DELL yang sudah di miliki.
3. Soal 3.
Ekuitas
merek (brand equity) dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasakan,
dan betindak dalam hubungannya dengan merek, harga, pangsa pasar, dan
profitabilitas merek bagi perusahaan.
Pertanyaan :
a. Bagaimana
sebuah perusahaan dapat membangun sebuah brand equity yang handal ? Berikan
contoh.
1) Membangun
Brand Identity
Langkah utama yang perlu
dilakukan untuk membangun ekuitas brand ialah dengan membuat brand identity
terlebih dahulu. Brand identity merupakan elemen berisi value perusahaan yang
biasanya berupa desain visual, simbol, logo, dan lainnya. Brand identity atau
identitas merk ini sangat erat kaitannya ekuitas brand. Dengan membangun
identitas merk yang kuat, maka perusahaan bisa mendapatkan beberapa manfaat
sekaligus seperti memperoleh kepercayaan dan loyalitas konsumen, meningkatan
distribusi, punya referensi profesional, dan menjadi pembeda yang unik.
Contohnya seperti produk
jogger bali, produk tersebut sangat unik karena pemilik jogger ini membntuk
suatu design dari cara yang unik misalnya dari beberapa koran menjadi suatu
design yang menarik, sehingga ketika orang orang berkunjung ke Bali pasti
mereka ingat jogger.
2) Tentukan
nilai dari brand
tentukan nilai brand
perusahaan Anda. Nilai perlu diambil dari citra yang akan dibangun dan kinerja
dari perusahaan Anda. Citra merupakan aspek sosial dan psikologis dari sebuah
brand. Citra ini yang nantinya akan menggiring loyalitas pelanggan. Bahkan
pelanggan juga bisa melakukan pemasaran word of mouth jika perusahaan sudah
memiliki citra yang baik.
Nilai dari brand seperti yang
di bangun oleh nike, mereka memberikan nilai kepada pelanggan dengan design
produk yang nyaman di pakai serta design yang elegan.
3) Ciptakan
perspektif pelanggan yang positif
Pelanggan akan melihat suatu
brand melalui perasaan mereka sendiri. Bahkan perasaan-perasaan ini lebih
bersifat subjektif. Biasanya perspektif pelanggan ini dibangun dari kualitas
produk, kredibilitas, keunggulan produk dengan kompetitor, hingga kecocokan
produk atau jasa dengan kebutuhan pelanggan.
Contohnya seperti pemberian
layanan yang baik kepada pelanggan sehingga mereka memberikan penilaian yang
bagus juga seperti memberikan komentar yang baik serta penilaian bintang yang
baik, dari situ orang orangg akan melihat akan kualitas produk tersebut dan
tertarik untuk membelinya.
4) Bangun
ikatan mendalam dengan pelanggan.
Pelanggan juga akan terus
melakukan pembelian di perusahaan Anda. Bahkan tidak jarang pula yang
memberikan masukan demi kebaikan usaha Anda. Tidak hanya itu, jika pelanggan
sudah menaruh hati maka mereka akan melakukan pemasaran dari mulut ke mulut.
Selain bisa meningkatkan penjualan, hal ini juga bisa membuat ekuitas brand
perusahaan menjadi sangat kuat.
Ikatan dengan pelanggan
seperti memberikan update produk terbaru, fitur fitur terbaru, seperti pelanggan
setia apple mereka akan selalu diberikan tentang informasi produk. Contoh lain
seperti cara indomie memberikan varian rasa yang berbeda kepada pelanggan
sehingga pelanggan tidak merasa bosan dengan produk indomie.
Contoh dari keseluruhan seperti
produk Mitsubishi Pajero dengan brand Mitsubishi yang mudah diingat , Pajero di
desain untuk medan yang terjal, design yang gagah body besar tinggi, sehingga
apabila orang orang melihat design warna mobil tersebut , mereka akan selalu
ingat bahwa produk Mitsubishi itu keren.
b. Bagaimana
mengukur pangsa pasar (market share) dan bagaimana sebuah perusahaan dapat
meningkatkan pangsa pasarnya.
Cara paling mudah untuk
menghitung pangsa pasar adalah dengan membandingkan jumlah total penjualan
untuk suatu perusahaan dan kemudian membagi jumlah itu dengan total penjualan
untuk industri tersebut. Adapun langkah – langkah untuk menghitung pangsa pasar
adalah sebagai berikut:
Tentukan Pasar
Tentukan pasar perusahaan
sebelum dapat menentukan bagiannya, yang mencakup area geografis, jenis produk
yang dijual dan demografi pelanggan yang dilayani.
Tentukan Periodenya
Tentukan periode penjualannya
sehingga perbandingan yang akan dilakukan lebih valid. Penentuan periode
penjualan bisa kuartal, satu tahun, atau beberapa tahun.
Pilih Metode Pengukurannya
Metode menghitung pangsa pasar
bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama dengan menghitung berdasarkan
jumlah unit yang dijual oleh perusahaan.
Hitung Penjualan Perusahaan
Pada perhitungan penjualan
perusahaan sesuai dengan metode yang telah ditetapkan, yaitu berdasarkan
pendapatan total.
Hitung Total Penjualan Di
Pasar
Angka total penjualan di pasar
atau ukuran pasar menunjukkan seberapa besar penjualan dari seluruh perusahaan
pada industri tersebut.
Hitung Pangsa Pasar
Misalnya total penjualan
produk tertentu dari suatu perusahaan adalah Rp 15 juta. Sedangkan total
penjualan semua produk tersebut dari semua perusahaan adalah Rp 100 juta. Maka
pangsa pasar perusahaan tersebut adalah Rp 15 juta / Rp 100 juta, atau sebesar
15 %.
Cara
meningkatkan pangsa Pasar
a. Meningkatkan
Pelayanan Kepada Pelanggan
Kita harus mengenal pelanggan
kita dan memenuhi keinginan serta kebutuhan pelanggan. Termasuk di dalamnya
mengetahui apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, bagaimana mereka
membeli, kapan mereka membeli produk kita. Semakin kita mengenal pelanggan
semakin kita tahu potensi pada pelanggan itu untuk menjadi mitra perusahaan.
Ketika kita berhasil menjadikan pelanggan sebagai mitra, maka mereka akan selalu
ingat dan mencari produk kita.
b. Menambah
Produk Baru
Dengan mengetahui produk yang
dibutuhkan dan diinginkan pelanggan, maka kita bisa menambah produk baru untuk
memenuhi permintaan sekaligus dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan
demikian maka pangsa pasar proyek produk baru kita bisa meningkat.
c. Meningkatkan
Jumlah Penjualan Produk Kepada Pelanggan Yang Sudah Ada
Diperlukan sebuah analisis
segmentasi pasar untuk mengidentifikasi segmen pelanggan yang membeli paling
banyak. Kita harus bisa meningkatkan penjualan pada pelanggan lama serta fokus
pada strategi pemasaran di segmen ini.
d. Menargetkan
Pasar dan Pelanggan Baru
Untuk mendukung strategi ini
perusahaan harus menambah atau memperluas jalur distribusi dengan sistem
pendistribusian barang yang lebih efektif dan efisien agar lebih mudah
menjangkau seluruh segmen pelanggan dengan cepat dan tepat waktu dan selalu
ready stock di pasar.
e. Memanfaatkan
Teknologi dan Sistem Pemasaran Online
Banyak perusahaan yang bisa
meningkatkan penjualannya karena menggabungkan kombinasi pemasaran offline dan
online. Memanfaatkan teknologi dan sistem pemasaran online merupakan strategi
yang tepat untuk meningkatkan penjualan tanpa batasan ruang dan waktu. Selain itu, dengan strategi marketing online
yang tepat kita bisa memperluas pasar dan mendapatkan pelanggan baru.
4. Sebagian
besar perusahaan lebih memilih untuk berada di dalam negeri ketika pasar
domistiknya cukup besar. Bagaimana pendapat saudara menanggapi pernyataan
tersebut. Jelaskan pendapat saudara dan berikan contoh.
Karena berbisnis di dalam negeri bisa lebih aman, serta
apabila domestic besar maka tingkat keuntungan perusahaan tidaklah sulit untuk
bersaing mengingat kesempatan untuk mengembangkan produk dan menarik pelanggan
bisa tercapai dengan mudah, kemudian untuk memasuki ke pasar internasional
memerlukan proses yang tidak mudah, bahkan bisa menjadi sebuh resiko ketika
perusahaan akan memasuki lingkup global, diantaranya resiko yang mungkin timbul
adalah
a.
Perusahaan
mungkin tidak memahami preferensi asing dan bisa gagal menawarkan daya saing
yang menarik produk.
b.
Perusahaan
mungkin meremehkan peraturan asing dan menimbulkan bahaya tak terduga
c.
Perusahaan
mungkin tidak memahami budaya bisnis negara asing
d.
Perusahaan
mungkin kekurangan manager dengan pengalaman internasional
e.
Negara
asing mungkin mengubah hukum komersialnya, mendevaluasi mata uangnya, atau
mengalami revolusi politik dan mengambil alih properti asing.
Contohnya
ketika perusahaan lokal seperti produk minuman marjan ingin memasuki pasar
internasional, mungkin gaya orang luar negeri dengan tingkat lidah yang berbeda
produk tersebut bisa saja kurnag menarik di hati mereka karena rasa yang
diberikan tidak sesuai dengan keseharian mereka, sehingga bisa mengakibatkan
produk tersebut di Tarik kembali, kemudian masalah yang mungkin timbul seperti
legalitas aturan hukum, Analisa amdal, karena sebuah produk minuman apabila
tidak memiliki Analisa amdal yang baik bisa menimbulkan bahaya bagi lingkungan
sekitar, jadi apabila domestic di dalam negeri bagus, untuk masuk ke pasar
internasional harus memperhatikan betul tingkat gaya pelanggan atau bila perlu
melakukan analisis yang matang sehingga produk yang akan di jual di luar negeri
bisa laku di pasar mereka.
Comments
Post a Comment