Skip to main content

Analisa Jurnal Building Your Company's Vision


Perusahaan yang menikmati kesuksesan abadi memiliki nilai-nilai dan tujuan inti yang tetap teguh sementara strategi dan praktik bisnis mereka terus-menerus beradaptasi dengan dunia yang terus berubah. Perusahaan yang benar-benar hebat memahami perbedaan antara apa yang seharusnya tidak pernah berubah dan apa yang harus terbuka untuk perubahan. Kemampuan langka ini untuk mengelola kontinuitas dan perubahan yang dipraktikan secara sadar terkait erat dengan kemampuan untuk mengembangkan visi. Visi memberikan panduan tentang inti apa yang harus dipertahankan dan masa depan apa yang mendorong kemajuan. Visi yang disusun dengan baik terdiri dari dua komponen utama yaitu ideologi inti dan masa depan yang diharapkan.

 

A.  Ideologi Inti

Ideologi ini mendefinisikan karakter abadi dari suatu organisasi, identitas yang konsisten yang konsisten yang melampaui siklus hidup produk atau pasar, terobosan teknologi, mode manajemen dan pemimpin individu. Sebuah perusahaan bisa saja ditinggalkan oleh pemimpinnya, produk menjadi usang, pasar berubah, teknologi baru muncul tapi ideologi inti dalam perusahaan tersebut akan terus ada. Setiap visi yang efektif harus mewujudkan ideologi inti dari organisasi yang terdiri dari bagian-bagian berbeda seperti nilai-nilai inti, sistem prinsip, prinsip panduan dan tujuan inti alasan paling mendasar dari keberadaan organisasi.

 

B.  Nilai Inti.

Nilai inti adalah prinsip penting dan bertahan lama dari sebuah organisasi. Seperangkat kecil prinsip panduan yang tak lekang oleh waktu, nilai-nilai inti tidak memerlukan pembenaran eksternal; mereka punya hakiki nilai dan pentingnya bagi orang-orang di dalam organisasi. perusahaan yang hebat memutuskan sendiri nilai apa yang dianutnya sebagai inti, sebagian besar tidak bergantung pada lingkungan saat ini, persyaratan kompetitif, atau mode manajemen. Berikut core value dari beberapa perusahaan besar, seperti:

Merk

Corporate Social Responsibility

Keunggulan mutlak di semua aspek

Perusahaan

Inovasi yang berdasarkan ilmu Pengetahuan

Kejujuran dan integritas

Keuntungan, yang diperoleh dari perkerjaan yang mementingkan kemanusi

Philip Morris

Kebebasan dalam memilih

Kemenangan yang diperoleh dari pertarungan yang adil

Mendorong inisiatif setiap individu

Opportunity based on merit

Walt Disney

Tidak ada cynicism

Memelihara dan menyebarkan

wholesome American values

Kreativitas, mimpi, dan imajinasi

Perhatian lebih kepada konsistensi

dan detail

Preservation and control of the

Disney Magic

Nordstrom

Mengutamakan pelayanan kostumer

Kerja keras dan produktivitas individu

Tidak pernah puas

 

C.  Tujuan Inti.

Tujuan inti, bagian kedua dari ideologi inti, adalah alasan keberadaan organisasi. Tujuan yang efektif mencerminkan motivasi idealis masyarakat dalam melakukan pekerjaan perusahaan. Ini tidak hanya menggambarkan keluaran organisasi atau target pelanggan; itu menangkap jiwa organisasi. Dalam mengidentifikasi tujuan, beberapa perusahaan membuat kesalahan dengan hanya mendeskripsikan lini produk atau segmen pelanggan mereka saat ini. Berikut adalah core purpose dari perusahaan-perusahaan besar, seperti:

 

3M : menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan secara inovatif

Merck : menjaga dan meningkatkan kehidupan manusia

Cargill : meningkatkan standard kehidupan diseluruh dunia

Nike : memberikan pengalaman secara emosi dari kompetisi, kemenangan, dan mengalahkan competitor

Fannie Mae : meningkatkan struktur sosial dengan secara terus-menerus memperjuangkan kepemilikan rumah

Sony : memberikan pengalaman yang menyenangkan dari menggunakan teknologi yang bermanfaat bagi public

Hewlett-Packard : kontribusi terhadap kesejahteraan manusia

 

Wal-Mart : memberikan kesempatan kepada masyarakat biasa untuk membeli produk yang sama dengan orang-orang kaya

Walt Disney : membuat orang orang bahagia

D.  Menemukan Ideologi Inti

Ideologi inti didapat bukan dengan cara dibuat atau ditetapkan melainkan ditemukan. Ideologi inti tidak bisa disimpulkan dengan melihat lingkungan eksternal tapi dengan cara memahaminya dengan melihat ke dalam. Ideologi harus otentik dan tidak bisa dipalsukan. Keaslian, disiplin dan konsistensi membuat ideologi itu hidup, bukan isi ideologi itu yang membedakan perusahaan visioner dari yang lain.

Dua perusahaan bisa saja memiliki ideologi yang sama namun akan berbeda dalam penerapannya. Ideologi inti harus bermakna dan hanya menginsipirasi orang-orang di dalam organisasi dan tidak perlu menarik bagi orang luar. Hal ini dikarenakan orang-orang di dalam organisasi perlu berkomitmen untuk ideologi organisasi dalam jangka panjang. Ideologi inti juga dapat berperan dalam menentukan siapa yang ada di dalam dan siapa yang tidak.

Sebuah perusahaan dapat memiliki ideologi inti yang sangat kuat tanpa pernyataan formal. Misalnya, Nike belum (sepengetahuan kami) secara resmi mengartikulasikan pernyataan tujuan intinya. Namun, menurut pengamatan kami, Nike memiliki tujuan inti yang kuat yang menembus seluruh organisasi. mengidentifikasi nilai-nilai inti dan tujuan bukanlah latihan dalam pengerjaan kata-kata. Memang, suatu organisasi akan menghasilkan berbagai pernyataan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan ideologi inti. Ideologi inti dengan konsep kompetensi inti adalah hal yang berbeda. Kompetensi ini adalah konsep strategis yang mendefinisikan kemampuan organisasi anda, apa yang dikuasai sedangkan ideologi inti menangkap apa yang diperjuangkan dan kenapa harus ada. Kompetensi inti harus diselaraskan dengan baik dengan ideologi inti perusahaan.

 

E.  Masa Depan yang Dibayangkan

Komponen utama kedua dari kerangka visi adalah membayangkan masa depan. Ini terdiri dari dua bagian: tujuan berani 10 hingga 30 tahun ditambah deskripsi yang jelas tentang bagaimana rasanya mencapai tujuan. Kami mengenali frase itu membayangkan masa depan agak paradoksal. Di satu sisi, hal itu menyampaikan kekonkretan — sesuatu yang terlihat, jelas, dan nyata. Di sisi lain, ini melibatkan waktu yang belum terwujud — dengan impian, harapan, dan aspirasinya.

 

 

 

F.   BHAG (Big, Hairy, Audacious Goals) tingkat visi.

Vision-level BHAG, atau Big Hairy, Audacious Goals merupakan cara yang kuat untuk menstimulasi progress. Setiap perusahaan memiliki goals, namun terdapat perbedaan antara memiliki goals dan berkomitmen dalam menghadapi tantangan yang sulit. BHAG bersifat jelas dan memaksa, mempersatukan usaha-usaha yang ada, dan berkerja sebagai katalis untuk team spirit. BHAG memiliki garis finish yang jelas, sehingga perusahaan dapat mengetahui ketika sudah mencapai goals-nya. BHAG membantu dalam visi jangka panjang, seperti:

Target BHAG bisa kualitatif maupun

Kuantitatif.

Menjadi perusahaan 125 milliar USD pada tahun 2000 ( Wal-Mart 1990)

Menjadi perusahaan yang terkenal sebagai perusahan yang mengubah presepsi dunia terhadap kualitas yang buruk dari produk jepang (Sony, early 1950s)

Role-model BHAGs suit up and coming organizations.

Menjadi Harvard of The West (Standford University, 1940s)

Menjadi Nike dari industri cycling (Giro Sport Design 1986)

Common-enemy BHAG involve Davidversus-Goliath thinking.

Menghancurkan Adidas (Nike, 1960s)

Menghancurkan Yamaha (Honda, 1970s)

Internal-transformation BHAGs suit large, established organizations.

Menjadi nomor satu atau nomor dua di setiap pasar yang dilayani dan merevolusi perusahaan untuk mempunyai kekuatan dari perusahaan besar yang dikombinasikan dengan kelincahaan dari perusahaan kecil

 

Vivid Description merupakan getaran, ajakan dan deskripsi yang spesifik dari seperti apa jadinya mencapai BHAG. Contohnya, seperti Sony pada tahun 1950s. Vivid Description dari Sony adalah membuat produk yang dapat menyebar keseluruh dunia. Sony akan menjadi perusahaan jepang pertama yang dapat memasuki pasar Amerika dan melakukan distribusi langsung. Tidak hanya itu, Sony akan menjadi perusahaan yang sukses dalam inovasi, dimana perusahaan Amerika gagal dalam melakukannya, seperti transitor radio. Lima puluh tahun kedepan, brand Sony akan menjadi brand yang terkenal diseluruh dunia dan kualitas serta inovasinya menjadikan Sony competitor bagi seluruh perusahaan inovatif dimanapun. Dan yang terakhir, merubah presepsi, dimana “made in Japan” akan berarti hal yang baik bukan buruk.

 

Kesimpulan

Ideologi inti merupakan factor penting dalam mendorong perusahaan untuk maju, tanpa tujuan yang jelas organisasi tidak mempunyai arah yang jelas, dengan adanya visi misi organisasi bisa membimbing semua elemen untuk mencapai tujuan Bersama. Untuk  menciptakan keselarasan mungkin merupakan hal yang penting. Namun, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyusun kembali visi dan misi perusahaan menjadi konteks yang efektif dalam membangun perusahaan yang visioner. Jika perusahaan mampu melakukannya dengan benar, maka perusahaan tidak perlu melakukan perombakan ulang untuk setidaknya dalam satu decade.

Visi menyediakan petunjuk mengenai hal hal apa yang merupakan inti untuk memelihara perusahaan dan hal hal apa yang digunakan pada masa yang akan datang untuk menstimulus kemajuan. Pemahaman visi yang baik adalah melalui ideologi inti dan masa depan yang diimpikan.

 

Kontribusi bagi para pemangku kepentingan

Pada artikel ini dijelaskan bahwa pentingnya visi misi bagi perusahaan. Memiliki visi dan misi berarti sama saja dengan memetakan secara jelas, apa saja yang menjadi dasar tujuan didirikannya sebuah perusahaan. Hal inilah yang selanjutnya diharapkan oleh sebuah perusahaan akan memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan keuntungan dan kemajuan perusahaan. Manfaat yang didapat apabila perusahaan telah memiliki visi misi yang baik diantaranya memberikan standar Kerja yang optimal, membuat karyawan merasa pekerjaanya lebih bermakna, meningkatkan semangat Kerja dan komitmen, memastikan tujuan dasar dari sebuah perusahaan, menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya dan sebagai pedoman bagi karyawan dalam bekerja.

Comments

Popular posts from this blog

Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik

Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik Penghargaan Intrinsik diartikan sebagai penghargaan yang didapatkan bisa melalui pribadi itu sendiri oleh seseorang. Hal ini bisa membuat perasaan puasa tau bisa juga sebagai terima kasih dan perasaan yang begitu bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan dengan tepat oleh karyawan. Kemudian penghargaan Ekstrinsik ialah  penghargaan yang ditimbulkan dari luar orang tersebut, contohnya salah seorang karyawan yang mendapat pujian dari atasannya. penghargaan Intrinsik maupun ekstrinsik sama-sama mempunyai nilai tersendiri. Penghargaan Ekstrinsik Penghargaan Finansial : Gaji dan Upah Uang merupakan penghargaan ekstrinsik yang utama. Ini merupakan tantangan yang sulit bagi manajer. Lain halnya apabila seroang karyawan dapat melihat hubungan antara kinerja dan kenaikan yang diberikan, uang tidak akan menjadi motivator yang kuat. Beberapa perusahaan menggunakan berbagai strategi cara dalam merencakan insentif agar bisa memotivasi karyawannya. Seroang ah

20 Easy Home Decor Ideas That Will Instantly Transform Your Space

  If your home is due for a design update but you have a limited budget and even less time, you're in the right place. We thought of 20 home décor ideas to help you start. With something as simple as an accent wall, colorful light bulb, or new throw pillow (or forty seven other home décor ideas if those aren't up your redecorating alley), your entire space can feel fresh, on-trend but timeless, and refined. You can tackle each of these decorating ideas in one day, even though the results will look like it took way longer to pull off.   Set Up a Cozy Reading Spot Heidi Caillier Design No designated reading nook? No problem. If your home doesn't have any leftover real estate to convert into a reading nook, design your formal living room to serve double duty as a cozy lounge area. Here, Heidi Caillier strategically chose furniture with fabrics and shapes that are both so

Understanding and Managing Individual Behavior - how to focus and goals of organizational behavio

  Focus of Organizational Behavior Based predominantly on contributions from psychologists, this area includes such topics as attitudes, personality, perception, learning, and motivation. Second, OB is concerned with group behavior, which includes norms, roles, team building, leadership, and conict. Our knowledge about groups comes basically from the work of sociologists and social psychologists. Finally, OB also looks at organizational aspects including structure, culture, and human resource policies and practices. We’ve addressed group and organizational aspects in previous chapters. In this chapter, we’ll look at individual behavior. Goals of Organizational Behavior The goals of OB are to explain, predict, and influence behavior. Managers need to be able to explain why employees engage in some behaviors rather than others, predict how employees will respond to various actions and decisions, and influence how employees behave. The cognitive component refers to the beliefs, opinions,