Skip to main content

Marketing Mix Bauran Pemasaran adalah

 


Marketing Mix/ Bauran Pemasaran dikemukakan oleh beberapa ahli pemasaran sebagai berikut: Menurut Kotler dan Amstrong (2012),“Marketing mix is the set of tactical marketing tools that the firm blends to produce the response it wants in the target market”. Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk terus menerus mencapai tujuan perusahaannya di pasar sasaran”. Marketing mix terdiri dari empat komponen biasanya disebut ”empat P (4P)”, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi).

Product (Produk) berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Perusahaan menawarakan barang dan jasa ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar produk yang dijual mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan dari konsumen. Price (Harga) adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk/jasa. Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk/jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama pada semua pembeli. Place (Tempat) meliputi kegiatan perusahaan yang menghantarkan produk agar tersedia bagi pelanggan sasaran. Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi untuk mencapai taget konsumen. Sistem distribusi ini mencakup lokasi, transportasi, pergudangan, dan sebagainya. Promotion (Promosi) berarti aktivitas yang menyampaikan informasi tentang manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya, mengingatkan kepada pelanggan akan keberadaan/eksistensi produk.

Menurut Elliot, Rundle-Theile, Waller (2012) menyatakan Marketing Mix adalah “A set of variables that a marketer can exercise control over in creating an offering for exchange”. Marketing Mix/ Bauran pemasaran meliputi 7P’s yaitu:

Product: ‘A good, service or idea offered to the market for exchange’. Barang, jasa, atau ide yang ditawarkan ke pasar untuk terjadi sebuah pertukaran. Terdiri dari komponen keragaman produk, kualitas, desain, ciri, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan.

Price: ’The amount of money a business demands in exchange for its offerings”. Jumlah uang yang diminta dalam bisnis untuk menjadikan pertukaran yang sesuai dengan yang ditawarkan. Terdiri dari komponen daftar harga, rabat/diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran dan syarat kredit.

Place: ‘The means of making the offering available to the customer at the right time and place’. Membuat peluang untuk para konsumen untuk mendapatkan produk/jasa pada waktu dan tempat yang tepat. Terdiri dari komponen saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan, lokasi, persediaan dan transportasi.

People: ‘People refers to any person coming into contact with customers who can affect value for customers’. Orang-orang yang merujuk kepada setiap orang yang datang dan berinteraksi dengan pelanggan untuk dapat mempengaruhi nilai bagi pelanggan. Terdiri dari komponen pendiri, karyawan, budaya dan pelayanan pelanggan.

Process: ‘The systems used to create, communicate, deliver and exchange an offering. Sistem yang digunakan untuk menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan dan mempertukarkan produk dan jasa yang ditawarkan keluarga pendapatan ke bawah. Mereka lebih membutuhkan tempat bermain untuk anak - anaknya. Jika usaha rumah makan memiliki segmen ke anak muda, mungkin pertunjukan musik bisa menjadi nilai tambah bagi produk anda.

Promosi. Penerapan strategi promosi dalam pemasaran berguna untuk: memberikan informasi tentang merek produk/jasa perusahaan, menarik minat konsumen, memberikan nilai lebih perusahaan, meningkatkan penjualan produk/jasa. Dalam siklus bisnis, biasa dikenal yaitu permulaan, pertumbuhan, pengembangan, kejayaan, stagnan dan penurunan. Demikian juga untuk siklus pembelian konsumen yaitu perkenalan, percobaan pembelian, pengalaman dan peningkatan pembelian sebagai berikut:

Perkenalan. Masa perkenalan merupakan masa di mana konsumen belum mengetahui tentang produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Dalam tahap ini perusahaan harus menjelaskan keunggulan produk/jasa, harga, company profile, dll. Biasanya strategi promosi komunikasi sangat berguna agar supaya konsumen mau untuk mencoba/tertarik dengan produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Tertarik tidaknya konsumen, biasanya berawal dari nilai tambahan dari produk/jasa, fungsional produk/jasa, strategi penawaran, strategi promosi (benefit lebih yang dibutuhkan). Keunggulan produk/jasa yang ditawarkan harus sesuai dengan keinginan konsumen, dan dikomunikasikan dalam strategi promosi awal.

Mencoba membeli. Setelah tertarik biasanya seorang konsumen akan mencoba membeli produk/jasa dengan kapasitas sedikit atau mencoba untuk produk ini. Jika harga produknya murah dan sangat terjangkau, biasanya semakin besar minat konsumen dalam mencoba untuk membeli produk/jasa tersebut. Pada tahap ini, tingkat keberhasilan dapat dilihat pada cara penawaran dari tenaga penjualan dan strategi penjualan perusahaan. Semakin baik cara menjualnya, maka semakin banyak konsumen yang melakukan pembelian, sehingga diharapkan nantinya akan semakin banyak konsumen yang menjadi pelanggan yang loyal. Awal pembelian, bukan merupakan patokan ukuran dalam menilai penjualan perusahaa, karena pada umumnya konsumen tidak akan melakukan pembelian jika belum mengetahui tentang produk/jasa, namun setelah pernah mencoba maka konsumen akan menyeleksi produk/jasa.

Experience (Pengalaman). Setelah membeli produk/jasa maka akan dicoba dan dibanding-bandingkan dengan produk/jasa yang telah digunakan konsumen, atau dengan produk/jasa pesaing. Dalam tahap ini, biasanya konsumen akan menilai keunggulan, kelemahan, nilai lebih produk/jasa yang sesuai dengan perilaku mereka. Untuk itu, maka pada pengalaman pertama, merupakan tahap yang sangat mempengaruhi konsumen untuk menjadi pelanggan loyal.

Meningkatkan pembelian. Setelah perusahaan melaksanakan strategi promosi untuk perkenalan produk, maka selanjutkan membuat strategi promosi komunikasi untuk meningkatkan penjualan. Bagi perusahaan sebisa mungkin dapat menerapkan strategi promosi komunikasi melalui publikasi untuk perkenalan peroduk/jasa perusahaan. Jangan sampai mengabaikan hal ini, kecuali jika perusahaan menggunakan kekuatan jaringan (relasi atau link).

Place (Tempat)/Distribusi. Pendistribusian produk berguna untuk mendekatkan produk/ jasa yang ditawarkan perusahaan dengan konsumen. Jika produk merupakan kebutuhan sehari-hari/convenience good, maka sebisa mungkin dekat dengan lokasi tempat tinggal para pelanggan. Jika produknya dipasarkan di toko, warung, atau tempat, maka pendistribusiannya adalah pemilihan letak lokasi yang mendekati dengan segmentasi pasar yang dituju. Pendistribusian produk kebutuhan sehari-hari, biasanya menggunakan tenaga salesman dengan jadwal kunjungan ke outlet-outlet yang terjadwal.

Price (Harga). Dalam penentuan harga ada dua hal yang bisa menjadi pertimbangan perusahaan, yaitu: dilihat dari segi produksi, biaya melalui biaya HPP + prakiraan biaya operasional + keuntungan yang ingin dicapai dan harga yang sudah ada di pasaran atau harga pesaing. Perusahaan bisa melakukan dengan mengambil 2 pertimbangan di atas dalam penentuan harga. Jika pesaing menawarkan harga Rp 10.000,-, sedangkan kebutuhan anggaran biaya produk mencapai Rp 11.000,-. Maka perusahaan bisa memberikan harga Rp 12.000,- dengan meningkatkan pelayanan. Dalam penentuan harga, perlu dijelaskan juga tentang pemberian harga untuk pengecer, grosir, distributor, dll. atau dapat juga dengan memperhitungkan dengan jumlah pembelian.

Comments

Popular posts from this blog

Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik

Penghargaan Intrinsik dan Ekstrinsik Penghargaan Intrinsik diartikan sebagai penghargaan yang didapatkan bisa melalui pribadi itu sendiri oleh seseorang. Hal ini bisa membuat perasaan puasa tau bisa juga sebagai terima kasih dan perasaan yang begitu bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan dengan tepat oleh karyawan. Kemudian penghargaan Ekstrinsik ialah  penghargaan yang ditimbulkan dari luar orang tersebut, contohnya salah seorang karyawan yang mendapat pujian dari atasannya. penghargaan Intrinsik maupun ekstrinsik sama-sama mempunyai nilai tersendiri. Penghargaan Ekstrinsik Penghargaan Finansial : Gaji dan Upah Uang merupakan penghargaan ekstrinsik yang utama. Ini merupakan tantangan yang sulit bagi manajer. Lain halnya apabila seroang karyawan dapat melihat hubungan antara kinerja dan kenaikan yang diberikan, uang tidak akan menjadi motivator yang kuat. Beberapa perusahaan menggunakan berbagai strategi cara dalam merencakan insentif agar bisa memotivasi karyawannya. Seroang ah

20 Easy Home Decor Ideas That Will Instantly Transform Your Space

  If your home is due for a design update but you have a limited budget and even less time, you're in the right place. We thought of 20 home décor ideas to help you start. With something as simple as an accent wall, colorful light bulb, or new throw pillow (or forty seven other home décor ideas if those aren't up your redecorating alley), your entire space can feel fresh, on-trend but timeless, and refined. You can tackle each of these decorating ideas in one day, even though the results will look like it took way longer to pull off.   Set Up a Cozy Reading Spot Heidi Caillier Design No designated reading nook? No problem. If your home doesn't have any leftover real estate to convert into a reading nook, design your formal living room to serve double duty as a cozy lounge area. Here, Heidi Caillier strategically chose furniture with fabrics and shapes that are both so

Understanding and Managing Individual Behavior - how to focus and goals of organizational behavio

  Focus of Organizational Behavior Based predominantly on contributions from psychologists, this area includes such topics as attitudes, personality, perception, learning, and motivation. Second, OB is concerned with group behavior, which includes norms, roles, team building, leadership, and conict. Our knowledge about groups comes basically from the work of sociologists and social psychologists. Finally, OB also looks at organizational aspects including structure, culture, and human resource policies and practices. We’ve addressed group and organizational aspects in previous chapters. In this chapter, we’ll look at individual behavior. Goals of Organizational Behavior The goals of OB are to explain, predict, and influence behavior. Managers need to be able to explain why employees engage in some behaviors rather than others, predict how employees will respond to various actions and decisions, and influence how employees behave. The cognitive component refers to the beliefs, opinions,