Sejak perusahaan ini berdiri tahun 1978 manajemen perusahaan dipegang oleh Tuan Liem dan keluarga, semula perusahaan ini adalah perusahaan kecil, dengan ketekunan ya perusahaan semakin berkembang. Dalam penyusunan standart pembayaran gaji dan upah karyawan setiap 2 tahun sekali selalu diadakan peninjauan kembali. Waktu pembayaran gaji untuk karyawan tetap dibayarkan setiap awal bulan, sedangkan untuk karyawan honorer dibayarkan pada setiap hari sabtu.
Namun sejak tahun 1998 hingga Maret
2003 belum dilakukan kembali penyesuaian standart pembayaran gaji dan upah
karyawan. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan saat ini sejumlah 212
karyawan, baik yang bermasa kerja 1 tahun maupun 10 tahun adalah sama, tanpa
memperhatikan prestasi karyawan yang ada, sehingga muncul ketidakpuasan
karyawan terutama dibagian produksi.
Program kompensasi pelengkap yang
diberikan perusahaan kepada karyawan berupa asuransi tenaga kerja, pemberian
fasilitas makan sekali sehari, minum susu dan kacang hijau, pemberian pakaian
seragam satu tahun sekali dan tersedianya fasilitas poliklinik. Untuk jabatan
tertentu selalu diberi bonus akhir tahun. Tunjangan
hari raya pernah diberikan perusahaan pada 2 tahun yang lalu.
Hasil investigasi tim
akuntan publik menunjukkan bahwa pada tahun 1995 terjadi kegagalan produksi,
sehingga perusahaan pernah menderita kerugian yang luar biasa. Namun dengan berjalannya
waktu, sedikit demi sedikit dari tahun ke tahun keuntungan dapat diraih, bahkan
hasil evaluasi tahun 2001 keuntungan perusahaan jauh melebihi target yang
diharapkan , bahkan pada tahun 2003 perusahaan mengembangkan usahanya dengan
membuka cabang baru dikota Surabaya.
Hasil laporan manajer SDM pada bulan
Maret 2003 yang lalu, antara lain menunjukkan sekitar 10% karyawan bagian
produksi prestasi kerjanya menurun, ketidak hadiran karyawan meningkat tajam,
turn over karyawan untuk staff cukup tinggi. Sedangkan hasil laporan manajer
produksi antara lain mengemukakan bahwa setelah hadirnya mesin baru buatan
(sumber/dimodifikasi:
Manajemen Krisis, Michael Amstrong)
Pertanyaan:
Berkaitan
dengan sistem kompensasi yang dilakukan tersebut, langkah strategis kompensasi
seperti apa yang saudara sarankan.
Berkaitan dengan kasus yang terjadi pada
PT Santosa, sebaiknya PT santosa melakukan screening untuk membuat strategi kompensasi
agar para karyawan mempunyai produktivitas kerja yang tinggi, langkah yang
dapat dilakukan oleh Manajer MSDM dalam mensejahterakan karyawan adalah
mentertibkan kembali kebijakan kompensasi tidak langsung dan mengembangkan
strategi kompensasi langsung dengan
ketentuan komponen sebagai berikut :
1. Penentuan
Gaji
Dalam penentuan Gaji HRD
terlebih dahulu melakukan analisis jabatan, evaluasi jabatan. Evaluasi jabatan
bisa menggunakan metode pemeringkatan, metode pengelompokan, metode
perbandingan factor – factor, metode penentuan poin.
Setelah melakukan langkah
tersebut, HRD akan mengetahui jumlah yang seharusnya dibayarkan kepada tiap
tiap karyawan, sehingga para karyawan akan merasa diberlakukan secara adil.
Kemudian harus ada sikap terbuka terutama mengenai kerugian yang dialami oleh
perusahaan, karena setiap karyawan mempunyai tanggapan yang berbeda ketika
perusahaan memberlakukan system pemberian kompensasi yang berbeda.
2. Penentuan
insentif/bonus
Penentun insentif
alangkah baiknya dengan menggunakan indeks capaian kinerja dengan menggunakan
dasar penilaian dari target capaian kinerja, serta tambahan lainnya perlu
mengkalkulasikan dengan masa kerja, hal ini penting sekali karena orang yang
mempunyai masa kerja lebih lama tentunya akan mempunyai pengetahun yang lebih
apabila menemukan suatu problem, dan karyawan baru juga akan sadar apabila
mereka mendapatkan upah berbeda dengan karyawan lama.
3. Melakukan
survei dan upah untuk menentukan keadilan eksternal yang didasarkan pada upah
pembayaran di pasar Kerja, seerta menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan
pembayaran upah yang didasarkan pada keadilan internal dan eksternal. Survei
ini penting karena pasti diantara karyawan ada yang membanding- bandingkan upah
mereka dengan perusahaan lain yang sejenis, dari sinilah para HRD harus
mengetahui agar para karyawan mempunyai etos Kerja yang tinggi yang dampaknya
dapat meningkatakn produktivitas perusahaan.
Dalam hal mewujudkan kompensasi yang maksimal alangkah baiknya perusahaan merubah system kinerja manajemen , hal perlu diperhatikan seperti mempertahankan orang orang yang berkualitas, merekrut orang orang yang ahli dalam bidangnya serta manajemen memberikan kepastian kepada para karyawan mengenai system kompensasi yang akan diberikan sesuai dengan analisis jabatan dan evaluasi jabatan sehingga terhindar dari kecemburuan sosial, serta pemberian nutrisi vitamin diberikan dengan waktu yang konsisten bisa dengan harian, mingguan, bahkan bulanan agar para karyawan mendapat jaminan kesehatan yang pasti dari perusahaan. Berikut penulis ilustrasikan mengenai strategi kompensasi yang dapat dilakukan oleh PT Santosa agar para karyawan mempunyai etos Kerja yang tinggi. Pemberian kompensasi di atas alangkah baiknya bisa dikaji lebih mendalam, agar keuangan perusahaan tidak terlalu berat serta untuk mewujudkan kesejahteraan karyawan.
Comments
Post a Comment