Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang
ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya. Ilmu ekonomi digunakan untuk
memecahkan berbagai masalah kehidupan terutama masalah-masalah ekonomi. Ekonomi
deskriptif merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan sebenarnya
(sesuai fakta) dalam perekonomian. Misalnya keadaan pengrajin guci di Bantul
pasca gempa Yogyakarta dan Jawa Tengah, keadaan ekonomi di Aceh pasca gempa dan
tsunami, keadaan ekonomi Indonesia pasca reformasi. Perlu kamu ketahui bahwa
mengetahui kenyataan dalam perekonomian belumlah cukup untuk belajar ilmu
ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyataan ini secara
sistematis, dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu perekonomian dan
komponenkomponennya.
Ekonomi Mikro
Mikro berasal dari kata mikro
yang berarti kecil. Jadi ekonomi mikro boleh diartikan sebagai ilmu ekonomi
kecil. Berdasarkan pola dan ruang lingkung analisisnya, teori mikro ekonomi
dapat didefinisikan sebagai satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis
bagian-bagian kecil secara individual dari keseluruhan kegiatan sebuah
perekonomian. Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikro ekonomi adalah
bagaimana cara menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien
agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Analisis ini dibuat berdasarkan
kepada pemikiran bahwa:
a.
Kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah
terbatas dan
b.
kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah
terbatas.
Beberapa aspek yang dapat
dipelajari dalam teori mikro ekonomi ini, sebagai berikut.
a.
Interaksi di Pasar Barang
Dalam aspek ini yang dimaksud adalah kegiatan suatu
pasar barang, misalnya pasar kopi dan pasar cengkeh. Suatu perekonomian
merupakan gabungan dari berbagai jenis pasar, termasuk pasar barang. Teori
mikro ekonomi tidak menerangkan operasi secara keseluruhan pasar tersebut
secara serentak. Untuk menunjukkan bagaimana suatu pasar berfugsi dan
beroperasi, teori mikro ekonomi terutama menerangkan tentang interaksi antara
penjual dan pembeli di suatu barang, misalnya di pasaran kopi dan cengkeh.
b. Tingkah
Laku Penjual dan Pembeli Dalam analisis ini teori mikro ekonomi bertitik tolak
pada dua pemisalan, yaitu:
para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi
secara rasional, dan
para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang
mungkin dinikmatinya, sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan
yang diperolehnya.
c. Interaksi
di pasaran faktor produksi Dalam hal ini yang dianalisis ialah interaksi antara
penjual dan pembeli di pasaran faktor produksi. Individu-individu adalah
pemilik faktor-faktor produksi. Sedangkan penjual membutuhkan faktor-faktor
produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Interaksi antara penjual dan
pembeli faktor-faktor produksi di berbagai pasaran faktor produksi akan
menentukan harga-harga faktor produksi dan jumlah faktor produksi yang
digunakan. Jadi yang dimaksud teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari
tentang perilaku ekonomi seseorang dalam pengambilan keputusan individu atau
perorangan.
Ekonomi makro
Makro ekonomi berasal dari kata
"makro" yang berarti besar. Teori makro ekonomi membuat analisis
mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda
dengan teori mikro ekonomi. Analisis makro ekonomi merupakan analisis secara
agregat terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisnya bersifat umum
dan tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil
dalam perekonomian. Sebagai contoh dalam teori ekonomi makro dalam menganalisis
kegiatan pembeli yang dianalisis bukanlah perilaku seorang pembeli tetapi
keseluruhan pembeli yang ada dalam perekonomian. Begitu pula dalam menganalisis
tingkah laku produsen yang diamati bukanlah kegiatan seorang produsen tetapi
kegiatan keseluruhan produsen dalam perekonomian.
Jadi teori ekonomi makro adalah
teori ekonomi yang mempelajari kegiatan ekonomi secara keseluruhan (agregat).
Contoh dari teori ini, yaitu meliputi masalah-masalah:
Penentuan kegiatan
perekonomian
Analisis ini menerangkan tentang
sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa.
Berdasarkan pandangan Keynes, analisis makro ekonomi menunjukkan bahwa tingkat
kegiatan perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian.
Analisis makro ekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen
meliputi:
a. Pengeluaran
rumah tangga (biasa disebut konsumsi)
b. Pengeluaran
pemerintah
c. Pengeluaran
perusahaan-perusahaan (biasa disebut investasi)
d.
Ekspor dan impor
Masalah pengangguran dan
inflasi
Setiap masyarakat mengharapkan
agar pengeluaran agregat akan mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan
kesempatan kerja penuh tanpa inflasi walaupun tujuan ini susah dicapai. Pada
umumnya pengeluaran agregat yang sebenarnya adalah lebih rendah daripada yang
diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh. Keadaan ini akan
menimbulkan pengangguran. Ada kalanya permintaan agregat melebihi kemampuan perekonomian
untuk memproduksi barang dan jasa. Keadaan ini menyebabkan kenaikan harga-harga
atau inflasi.
Peranan kebijakan pemerintah
Tindakan pemerintah sangat
penting digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pengangguran dan inflasi.
Langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dibedakan menjadi dua yaitu kebijakan
fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal adalah upaya pemerintah dalam
mengubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud untuk
memengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. Sedangkan kebijakan moneter adalah
langkah pemerintah dalam memengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau
mengubah suku bunga dengan tujuan mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi.
Comments
Post a Comment