Akumulasi Modal
Yang termasuk dalam akumulasi
modal adalah semua investasi baru yang berwujud tanah, peralatan fisik, dan
sumber daya manusia. Akumulasi modal akan terjadi jika ada sebagian dari pendapatan
sekarang ditabung dan diinvestasikan untuk memperbesar pendapatan di masa
mendatang.
Pabrik, mesin, peralatan, dan
barang-barang baru akan meningkatkan persediaan modal suatu negara sehingga
pada gilirannya negara tersebut dapat mencapai tingkat pendapatan yang lebih
besar. Investasi-investasi lainnya (infrastruktur sosial dan ekonomi) yaitu
jalan raya, listrik, air, sanitasi dan komunikasi kesemuanya akan mempermudah
dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan ekonomi.
Pembangunan fasilitas-fasilitas
irigasi akan dapat memperbaiki kualitas lahan pertanian melalui peningkatan
produktifitas perhektar, penggunaan pupuk dan pembasmian hama penyakit juga
dapat meningkatkan produktifitas tanah. Semua bentuk investasi ini merupakan
upaya untuk memperbaiki kualitas sumber daya tanah.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk dan hal-hal
yang berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja (labour force) secara
tradisional dianggap sebagai faktor yang positif dalam merangsang pertumbuhan
ekonomi. Artinya semakin banyak angkatan kerja berarti semakin produktif tenaga
kerja, sedangkan semakin banyak penduduk akan meningkatkan potensi pasar
domestik.
Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi merupakan
faktor yang paling penting bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam bentuknya yang
paling sederhana, kemajuan teknologi disebabkan oleh cara-cara baru dan
cara-cara lama yang diperbaiki dalam melakukan pekerjaan tradisonal seperti
cara menanam padi, membuat pakaian atau membangun rumah. Ada 3 macam
klasifikasi kemajuan teknologi yaitu: netral, hemat tenaga kerja (labour
saving) dan hemat modal (capital saving).
Peningkatan Ekspor
Ekspor perlu digalakkan, perlu
dipacu sehingga bisa meningkat. Peningkatan ekspor mencerminkan peningkatan
pendapatan negara, dan pendapatan negara tersebut dapat dipakai sebagai sumber
pembiayaan pembangunan. Berkembangnya pembangunan akan dapat menyerap tenaga
kerja yang berarti mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan yang
berarti, mengurangi kemiskinan, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Pajak
Pajak adalah merupakan sumber
penerimaan negara yang utama, yang digunakan untuk membelanjai semua kegiatan
pemerintah, misalnya pembangunan proyek-proyek pemerintah. Dengan pembangunan
proyek tersebut dimaksudkan dapat meningkatkan produksi barang dan jasa negara
sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi.
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN
EKONOMI MODERN
Simon Kuznets, mendefinisikan
pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai "kemampuan negara untuk
menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya,
pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan kepada kemajuan kepada kemajuan teknologi
dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya" ketiga
komponen pokok definisi ini sangat penting artinya:
1.
Kenaikan output secara terus menerus merupakan
perwujudan dari pertumbuhan ekonomi dan kemampuan untuk menyediakan berbagai
macam barang ekonomi merupakan tanda kematangan ekonomi.
2.
Kemajuan teknologi merupakan prasyarat bagi
pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, namun belum merupakan syarat yang
cukup, untuk merealisir potensi pertumbuhan yang terkandung dalam ideologi baru
Penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi harus dilakukan. Inovasi teknologi
tanpa disertai inovasi sosial, ibarat bola lampu tanpa aliran listrik. Potensi
ada tetapi tanpa input yang melengkapi tidak akan berarti apa-apa.
PENGANGGURAN
pengangguran dapat didefinisikan
sebagai kelompok angkatan kerja yang tidak bekerja atau yang belum mendapat
pekerjaan karena adanya kelebihan permintaan pasar kerja.
JENIS PENGANGGURAN
Pengangguran yang Kelihatan
(Terbuka)
Pengangguran yang kelihatan
adalah pengangguran yang muncul apabila jumlah waktu kerja yang sungguh-sungguh
digunakan lebih sedikit dibanding waktu kerja yang disediakan untuk bekerja.
Bentuk pengangguran ini terdapat di berbagai sektor termasuk sektor kerajinan
maupun sektor industry.
Pengangguran Tak Kentara
Pengangguran yang tak kentara
adalah pengangguran yang muncul apabila para pekerja telah menggunakan waktu
kerjanya secara penuh dalam suatu pekerjaan dan dapat ditarik ke sektor-sektor
lain tanpa mengurangi output setelah ada perubahanperubahan sederhana dalam
metode produksi tetapi tanpa suatu tambahan yang besar.
Pengangguran Potensial
Penganggauran potensial merupakan
perluasan dari pengangguran tak kentara, dalam arti bahwa para pekerja dalam
suatu sektor ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi output. Perbedaannya
penarikan pekerja ini harus dibarengi dengan perubahan-perubahan pada mental
pada metode-metode produksi yang memerlukan pembentukan kapital cukup besar.
CARA MEMANFAATKAN TENAGA YANG
MENGANGGUR
Tenaga kerja yang mengganggur
merupakan persediaan produksi yang dapat dikombinasikan dengan faktor-faktor
produksi lain untuk meningkatkan output. Faktorfaktor produksi lain tersebut di
antaranya adalah faktor produksi alam, dan faktor produksi modal. Pada umumnya
persediaan tenaga kerja ini banyak terdapat di daerahdaerah yang padat
penduduknya. Masalah pemanfaatan tenaga menganggur ini menyangkut masalah segi
penawaran dan segi permintaan. Dan untuk memperluas permintaan akan tenaga
kerja diperlukan adanya pengorganisasian tenaga kerja seperti halnya dengan
modal atau kapital. Pembangunan masyarakat desa mungkin merupakan jalan yang
baik, karena hanya diperlukan kapital yang relatif tidak besar. Suatu
keuntungan penggunaan tenaga-tenaga yang menganggur secara musiman yakni tidak
mengurangi tenaga-tenaga yang diperlukan untuk mengadakan panenan maupun
penanaman. Industri-industri kecil juga mungkin sekali akan menyerap
tenaga-tenaga yang menganggur karena musim atau memang secara kronis.
PENYEBAB PENGANGGURAN
Tingginya Tingkat Kemajuan
Teknologi dan Informasi Adanya
kemajuan teknologi di satu sisi memang kerja semakin efisien tetapi di sisi
lain tenaga kerja akan banyak kehilangan pekerjaannya. Sebagai contoh untuk
mengetik sebuah majalah dengan adanya pembatasan waktu dibutuhkan banyak orang,
tetapi dengan munculnya komputer, maka pengetikan tersebut cukup dengan satu
orang, yang berarti sebagian tenaga kerja tersebut terpaksa tidak bisa
melanjutkan pekerjaannya karena sudah digantikan mesin.
Menurunnya permintaan tenaga
kerja
Semenjak krisis moneter yang
terjadi akhir tahun 1997 yang lalu, tingkat pengangguran di Indonesia semakin
tinggi, salah satu penyebabnya adalah banyaknya perusahaan/pabrik tutup.
Tutupnya perusahaan ini memang karena situasi dan kondisi terutama bagi
perusahaan yang bahan bakunya mengimpor dari luar. Pengangguran besarbesaran
dapat terjadi jika tingkat pembelanjaan dalam suatu perekonomian turun drastis.
Oleh sebab itu salah satu cara untuk mengatasinya agar jumlah pengangguran ini
terkendali adalah membeli barang-barang buatan sendiri.
Adanya kelemahan dalam pasar
tenaga kerja
Seperti yang kita ketahui bersama
bahwa motif tenaga kerja di dalam bekerja adalah untuk mendapatkan upah atau
gaji. Sampai sejauh mana pekerjaan itu dilakukan tergantung pada sampai
seberapa besar tingkat upah yang diterima. Hal ini berarti harus ada
kesepakatan antara pihak perusahaan dengan pihak pekerja dalam menjalankan pekerjaannya.
Namun pada kenyataannya posisi tawar pekerja sangat lemah sehingga muncul apa
yang dinamakan ketidakadilan. Untuk mengantisipasi ketidakadilan tersebut
dibentuklah serikat pekerja yang tujuannya melindungi hak-hak para pekerja. Di
pihak lain pemerintah sebagai penentu kebijakan seringkali dianggap terlalu
ikut campur tangan dalam pasar tenaga kerja. Dengan demikian serikat pekerja
dan pemerintah karena perannya tersebut secara tidak langsung menimbulkan
munculnya pengangguran.
Kurangnya informasi tentang
lowongan pekerjaan
Pemerintah beserta pihak swasta
sepakat untuk membuka luas informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia.
Jika kita pergi ke kantor-kantor atau ke tempat-tempat umum yang strategis, di
sana terdapat papan pengumuman yang berisi di antaranya adalah informasi
mengenai lowongan pekerjaan. Begitu juga media-media baik itu media cetak
maupun media radio dan televisi ataupun media yang lainnya, di sana juga
seringkali memampangkan informasi lowongan pekerjaan.
Ketidakmampuan pekerja untuk
mencari pekerjaan
Sebab-sebab ketidakmampuan
pekerja dalam mencari pekerjaan antara lain :
1.
Pekerja sibuk dengan kegiatannya sehingga untuk
mencari pekerjaan di tempat yang baru merasa kesulitan. Karena di tempat kerja
lama merasa tidak layak karena imbalan yang diterima, sedang di tempat yang
baru belum didapat, maka mereka memutuskan untuk menganggur sementara.
2.
Keterampilan yang dimiliki pekerja sangat
rendah sedang tempat pekerjaannya membutuhkan keahlian tingkat tinggi. Sehingga
mereka merasa tidak sanggup untuk menjalankan pekerjaaannya.
3.
Persaingan dalam dunia kerja begitu
kompetitif sementara itu mereka tidak mempunyai bekal baik keahlian maupun
pendidikan sehingga kalah bersaing.
DAMPAK PENGANGGURAN
Dampak Ekonomi Pengangguran akan
menurunkan hasil produksi dan menghilangkan peluang untuk menambah pendapatan.
Pengangguran juga akan menurunkan nilai Gross National Product, pendapatan
nasional hingga akhirnya standar hidup tidak terpenuhi.
Dampak Sosial
Dampak sosial pada dasarnya
relatif sulit untuk dapat diukur tetapi dengan banyaknya pengangguran dalam
masyarakat berpengaruh sekali terhadap tingkat kejahatan (pencurian,
perampokan, dan lain-lain). Pengangguran juga mempunyai akibat pada lemahnya
mental, naiknya angka bunuh diri dan meningkatnya perbuatan asusila. Secara
keseluruhan tingkat keamanan dalam masyarakat menjadi terganggu, ketertiban
umum mulai terusik sehingga kehidupan menjadi tidak nyaman.
Dampak Individu dan Keluarga
Dengan tidak termanfaatkannya
keahlian dan pendidikan karena menganggur, maka secara tidak langsung tingkat
profesionalisme yang sudah melekat pada diri pekerja semakin lama menjadi
semakin pudar dan akhirnya akan hilang. Sehingga pada suatu saat jika memulai
bekerja di tempat pekerjaannya yang baru diperlukan pelatihan kembali. Selain
itu pengangguran akan menghilangkan pendapatan dan menghilangkan pula
kesempatan untuk memperoleh peluang yang lebih baik lagi. Akibatnya penghasilan
sebagai sumber penopang hidup dirinya sendiri dan keluarga akan berhenti. Sebagai
akibatnya gesekan-gesekan yang mengarah pada munculnya keretakan-keretakan
rumah tangga dapat muncul sewaktu-sewaktu. Di samping itu harga diri di mata
keluarga menjadi menurun (tidak dihormati).
Comments
Post a Comment